Crocs yang merupakan sepatu / sandals semuanya
dimulai pada bulan Juli 2002, di Boulder, Colorado ketika George Boedecker,
Scott Seamans dan Duke Hanson memutuskan untuk pasar yang luar biasa sepatu
dikembangkan dan diproduksi oleh Foam kreasi, Inc.Awalnya dirancang sebagai hal
/ luar sepatu karena slip-tahan, bukan satu-satunya tanda, Crocs ™ itu
diperkenalkan pertama Pantai Model pada November 2002 di Florida Perlihatkan
kapal dan dijual dalam dua hari. Crocs dari 2003-2004 difokuskan pada
pertumbuhan luar biasa accommodating kami tetap menjaga kontrol. Crocs
memperluas lini produk kami, ditambahkan sebuah gudang dan pengiriman yang
cepat untuk operasi perakitan dan pengiriman, yang disewa tim manajemen senior
dan diperoleh Foam ciptaan. Hari ini, Crocs tersedia di seluruh dunia dan di
internet seperti yang kita harus terus memperluas semua aspek bisnis kami.
Jika kita banding model crocs dengan sepatu
kesehatan asal Hongkong, Dr. Kong pada Footcare Ltd merupakan sebuah misi untuk
mendidik masyarakat tentang pentingnya kesehatan kaki dimulai sejak satu dekade
lalu. Didirikan oleh Raymond Ng pada tahun 1999, Dr Kong telah berkembang
dengan pesat untuk memasukkan kustom buatan insole pusat untuk klien, yang
meminta lebih tinggi dari kaki-standar kesehatan dan layanan konsultasi. Dr
Kong memiliki tim orthotists dari physiotherapists dan mengelola operasi lebih
dari 40 gerai ritel di Hong Kong.Perusahaan juga telah diperluas ke 11 lebih
toko di Cina. Ng, yang bersertifikat prosthetist dan orthotist dengan lebih
dari 35 tahun, menghabiskan sebagian besar karirnya berhasil mengembangkan
pengobatan untuk mempertahankan kaki dari deretan statis dan dinamis, yang
dihasilkan dalam peluncuran Dr Kong's 3 Dimensi Kontrol produk perawatan kaki.
Produk-produk ini menggabungkan kuatkan arch dukungan, keras tumit counter dan
mengontrol bola dalam berbagai gaya dan sepatu widths untuk membuat nyaman,
ekonomis dan sehat alas kaki. Merintis "Periksa & Fit "kaki
memeriksa produk dan layanan rekomendasi untuk mempromosikan konsep kaki dari
perawatan anak, Dr Kong telah envisioned sebuah masa ideal, sepatu pelindung.
Dalam hal ini lifestyle dalam koleksi Crocs Style ditujukan untuk meninggalkan
kesan family yang selama ini melekat pada brand kenamaan alas kaki
tersebut."Seiring dengan perkembangan Crocs di dunia, dulu lebih ke
family, lalu concern ke kids. Jika dahulu dipakai untuk santai,
jalan-jalan, koleksi Spring/Summer kali ini untuk work dan sport menurut
Direktur PT. Metrox, distributor Crocs untuk Indonesia. Sementara itu produk Dr.
Kong merupakan jenis sepatu kesehatan yang sangat mengutamakan care
awareness kepada pelanggan untuk pemakaian sepatu kesehatan tersebut. Dalam
jangka panjang, kemampuan
bersaing sebagian besar perusahaan tergantung dari kemampuan mereka untuk
berinovasi, yaitu menyediakan terus-menerus bagi pelanggan mereka barang dan
jasa yang baru. Inovasi produk memang mengandung resiko, tapi merupakan proses
yang berpotensi akan menguntungkan di kemudian hari (Hutt, 1989). Inovasi amat
krusial dalam pemasaran, karena pasar selalu berubah. Sebuah perusahaan yang
tidak menyadari perubahan, akan terlindas oleh perubahan itu.
Sebagai
produk fenomenal, sepatu ini tidak luput dari kritik. Banyak menilai desain
original yang ala klompen tersebut sebagai desain sepatu yang tidak
fashionable. Rupanya, manajemen tidak berdiam diri dan meningkatkan fashionable
value dalam desain produk berikutnya. Melalui serangkaian survey, lomba desain,
dan pengembangan segmentasi pelanggan; Crocs™ memiliki beberapa lini
produk alas kaki. Sepatu busa resin ini sekarang mendapatkan tambahan aplikasi
bulu sintesis, kulit, tali, dan karet. Selain tambahan material, perubahan
desain juga terjadi disesuaikan dengan gaya hidup calon pelanggan. Perubahan
cukup mencolok terjadi pada lini wanita yang memperkenalkan model terbuka pada
ujung sepatu, bahkan model sepatu boot. Ditinjau dari kacamata Operations
Management, desainer produk Crocs™ menerapkan Quality Function Deployment untuk
mengidentifikasi perubahan produk yang diperlukan untuk memenuhi keinginan
customer.
Inovasi
Proses
Pada
awalnya, penggunaan single material merupakan terobosan dalam proses produksi
sepatu. Dapat Anda bayangkan, ada satu proses yang hilang rangkaian proses ini;
yakni proses penggabungan elemen sepatu. Pada proses yang konvensional, tiap
elemen sepatu (mulai dari sol, hak, kap, tali, dan lidah) akan dibuat terpisah
sesuai desain produk dan akan digabungkan sebelum memasuki proses finishing.
Strategi proses produksi yang dikenal sebagai Product Focus ini menghasilkan
produk yang relatif sama (sedikit variasi ukuran produk) dalam volume yang
besar. Umumnya strategi ini digunakan untuk mencapai variable cost yang rendah
sehingga menghasilkan utilisasi pabrik yang tinggi.
Mengikuti
perkembangan produknya, strategi proses produksi bergeser menjadi Batch
Process. Mudah Anda tebak, proses produksi ini memungkinkan variasi produk yang
lebih banyak dalam volume yang relative besar (sedang). Satu hal penting,
meskipun strategi proses produksi berubah namun Crocs, Inc. tidak merubah
strategi supply chain-nya dengan mengamankan jaringan pemasok dan distributor
sehingga tidak mudah diakses oleh kompetitor. Termasuk didalamnya adalah
pemilihan lokasi pabrik sehingga tidak jauh dari pasar dan mudah dicapai oleh
faktor-faktor produksi.
Strategi-strategi
ini merupakan competitive advantage bagi Crocs, Inc. untuk bersaing di industri
sepatu. Perusahaan ini perlu menjaga agar product life cycle lebih lama
dibandingkan dengan produk kompetitor melalui rangkaian pengembangan produk,
strategi proses, dan strategi pemasaran.
Apa
yang dapat kita petik dari kasus diatas adalah pentingnya inovasi dalam sebuah
bisnis, khususnya produk dan proses produksinya. Di kala tren produsen sepatu
memfokuskan strategi pada aspek delivery, produsen sepatu dapat meningkatkan
value kepada pelanggan melalui aplikasi teknologi pada pengembangan produk.
Satu dekade lalu, penggunaan teknologi informasi (e-business) untuk mempercepat
proses pemesanan dan pembayaran merupakan keunggulan bersaing. Namun, saat ini
hal tersebut sudah merupakan bagian standar pelayanan kepada pelanggan.
Produsen perlu terus melakukan inovasi di berbagai lini untuk meningkatkan
value kepada pelanggan.
No comments:
Post a Comment