Tuesday, April 30, 2013

PT. Sido Muncul



PT. Sido Muncul merupakan salah satu perusahaan jamu terbesar di Indonesia yang sudah dikenal luas oleh masyarakat menjual produk jamu olahan untuk kesehatan dengan menggunakan konsep tradisi, tradisional, teknologi, dan inovasi. Masyarakat Indonesia pada umumnya mengenal jamu sebagai media pengobatan khas Indonesia yang disajikan dalam bentuk minuman untuk mengatasi masalah kesehatan yang diolah dari tumbuhan herbal dan rasanya cenderung “aneh” bagi yang tidak biasa mengkonsumsinya. PT. Sido Muncul mengembangkan produk olahan jamu menjadi lebih praktis dan inovatif sesuai dengan budaya dan tradisi masyarakat di Indonesia.
Yang dilakukan PT. Sido Muncul dilingkungan bisnis. Produk yang dijual PT. Sido Muncul mendapatkan respon pasar yang positif oleh masyarakat, hal ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan omset dan meningkatnya pangsa pasar yang terus dialami oleh PT. Sido Muncul. Oleh karena itu, perlu upaya untuk mempertahankan atau bahkan menaikkan penjualan dengan cara melakukan inovasi-inovasi produk baru yang diinginkan masyarakat dan juga kegiatan komunikasi baik internal maupun eksternal pada perusahaan. Kegiatan komunikasi internal PT. Sido Muncul berupa kegiatan employee relations yaitu kerjasama antara divisi PR dengan HRD dalam menampung aspirasi/keluhan karyawan yang yang selanjutnya akan disampaikan kepada pimpinan, sehingga komunikasi antara pimpinan dan karyawan tetap terjalin baik. Kegiatan komunikasi eksternal PT. Sido Muncul cukup banyak, antara lain: kerjasama ilmiah, kemitraan, kerjasama dengan pemerintah maupun dinas terkait, plan visit PT. Sido muncul, Kegiatan Sponsorship dan Charity Activity, Community Relations, customer relations, dan Sido Muncul award. Salah satu kegiatan komunikasi eksternal PT. Sido Muncul yang terbilang sukses dan diakui oleh masyarakat maupun pemerintah adalah kegiatan Corporate Social Responsibility melalui program (Mudik Gratis) bersama Sido Muncul. Kegiatan ini meurpukan kegiatan Corporate Social Responsibility yang berbentuk Charity (kedermawanan). Berbentuk Charity (kedermawanan) karena kegiatan ini sepenuhnya ditanggung oleh PT. Sido Muncul dan banyak lagi program CSR lainnya yang dilakukan untuk membentuk citra positif bagi perusahaan, membanggun kepercayaan publik terhadap produk maupun perusahaan dan juga mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan.
PT. Sido muncul harus terus menjaga eksistensinya dikalangan masyarakat luas karena pangsa pasar produk ini mulai merambah untuk penjualan keluar negeri. Maka dari itu hal yang harus dilakukan oleh PT. Sido Muncul adalah secara berkesinambungan melakukan riset pasar untuk mendapatkan informasi berupa data dan fakta untuk mengetahui keinginan dan aspirasi masyarakat, melakukan perencanaan dari data-data dan fakta yang diperoleh dari dilakukannya riset pasar yang didalamnya terdapat perencanaan tujuan, identifikasi masalah, strategi pemasaran, dan lain sebagainya. Selanjutnya melaksanakan program yang telah direncanakan sebelumnya untuk diterapkan langsung dilapangan sesuai prosedur pelaksanaan yang telah ditetapkan, dan yang terakhir evaluasi dari pelaksanaan program yang telah dijalankan untuk mengatahui kendala apa saja yang timbul dan cara untuk mengatasinya maupun pembaharuan program yang telah dilaksanakan.

Sumber referensi online:
http://sidomuncul.com/index.php
http://alwalindonews.com/aksi/sidomuncul-pelopor-mudik-lebaran-sejak-1991/

Monday, April 29, 2013

Manajemen Operasional PT Astra Honda Motor

Just In Time adalah suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatas dibutuhkan. Semua bahan baku dan komponen sebaiknya tiba tepat waktu di lokasi kerja pada saat dibutuhkan. Produk sebaiknya diselesaikan dan tersedia tepat waktu bagi pelanggan disaat pelanggan menginginkannya bukan berdasarkan persediaan yang diantisipasi. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan persediaan yang ada sehingga dapat mengeliminasikan biaya penyimpanan serta sekaligus mengeliminasi perlindungan atas kesalahan produksi dan ketidakseimbangan yang diberikan oleh persediaan sehingga dapat mengurangi pemborosan. JIT juga memperhatikan keseluruhan system produksi sehingga komponen yang bebas dari cacat dapat disediakan untuk tingkat produksi selanjutnya tepat ketika mereka dibutuhkan, tidak terlambat dan tidak terlalu cepat.


        PT Astra Honda Motor telah menggunakan JIT untuk operasi perusahaan sejak tahun 1980. Bayangkan jika perusahaan otomotif besar seperti PT AHM yang memiliki biaya produksi yang tinggi, daerah pemasaran yang luas, dan konsumen yang banyak tidak menggunakan Sistem JIT, maka akan terjadi banyak pemborosan. PT AHM dapat menerapkan Sistem JIT lebih maksimal karena dibantu dengan adanya perkembangan teknologi informasi disetiap jalur yang akan melakukan proses perencanaan, produksi, pemasaran, dan pengawasan. Sasaran implementasi JIT yang dilakukan PT AHM yaitu:

1. PersediaanSasaran utama dalam penerapan Sistem JIT adalah untuk meminimalisasi persediaan. Dengan adanya persediaan maka akan dibutuhkannya pengeluaran berupa biaya penyimpanan. PT AHM telah berhasil untuk meminimalisasi persediaan yang dimiliki. Kelebihan produksi tidak akan terjadi karena produksi dilakukan berdasarkan permintaan dari pembeli atau pemasok bukan berdasarkan permintaan yang diantisipasi. Produksi yang dilakukan PT AHM berdasarkan informasi dari bagian pemasaran yang menggunakan Enterprise Resource Plannning (ERP) sehingga didapatkan data yang tepat mengenai berapa banyak produk yang akan diproduksi untuk periode selanjutnya dimana setiap hasil produksi langsung disalurkan ke pemasok sehingga meminimalisasi bahkan meniadakan jumlah hasil produksi yang tertahan di gudang persediaan barang jadi dan tentunya akan mengatasi pemborosan.Apabila terjadi kelebihan produksi maka tentunya kita akan mengeluarkan biaya penyimpanan dan biaya antisipasi jika barang tersebut ternyata tidak laku dijual kemudian mengalami kerusakan karena terlalu lama disimpan di gudang. 
Pesanan untuk pembelian suku cadang dilakukan dengan online sedangkan pemesanan sepeda motor dilakukan melalui faksmili/telepon. Ketika ada pesanan PT AHM akan memasok bahan baku dari vendor yang dilakukan tepat waktu,jadi ketika bahan baku sampai maka akan langsung diproses dan setelah jadi maka akan langsung dikirimkan ke main dealer. Hal ini terbukti sangat ampuh untuk mengurangi persediaan atau over produksi.
2. Waktu Siklus
PT AHM berhasil memangkas pemrosesan menjadi lebih efisien karena proses produksi dilakukan dalam satu lot. PT AHM memproduksi 1 unit motor dalam waktu 13 menit. Produksi dilakukan dengan mesin sehingga tenaga manusia dialihkan untuk mengawasi dan menganalisis jalannya produksi. Sistem JIT telah memangkas waktu tunggu dan membuat setiap aliran produk menjadi lebih efisien Waktu menunggu terjadi akibat pengaruh kecepatan produksi yang ditentukan misalnya oleh kuota produksi suatu mesin.Pada PT AHM produksi dilaksanakan dengan seefisien mungkin dan waktu menunggu bahkan tidak ada. Untuk memproduksi satu unit produk hanya membutuhkan waktu 13 menit. Hal ini bisa terjadi karena kemampuan teknologi yang dipakai PT AHM dalam proses produksi. Kemudian dapat disalurkan langsung ke main dealer sesuai dengan pesanan.Maka dengan dukungan teknologi dan sumber daya yang dimiliki maka tidak akan menimbulkan waktu menunnggu karena semua rangkaian produksi berdasarkan perhitungan yang tepat. Semakin tinggi kecepatan produksi suatu perusahaan maka semakin kecil pula waktu menunggu untuk suatu produk mengalami proses selanjutnya, begitupun sebaliknya.
3. Perbaikan yang berkesinambungan
PT AHM bisa berkembang dengan pesat karena adanya perbaikan yang berkesinambungan. Kinerja operasional diukur di tiap-tiap bagian dengan mengaplikasikan Bussines Intelligent, software dari Cognos. Pengambilan keputusan atas laporan perkembangan yang berasal dari database akan lebih mudah karena telah terintegrasi dengan sistem yang dimiliki para pengambil keputusan. Pemantauan terjadinya barang cacat dan sejauh mana tahapan produksi yang telah dilalui oleh bahan baku akan lebih mudah terpantau karena setiap bahan baku telah terpasang Bar Code Text. Sistem komputerisasi yang dimiliki PT AHM akan dapat mendeteksi barang cacat sehingga akan segera dilakukan perbaikan terhadap penyebab terjadinya barang cacat dan barang cacat tersebut tidak akan melewati tahapan selanjutnya sehingga tidak ada barang cacat yang akan melewati tahapan selanjutnya. Adanya produk gagal atau barang cacat adalah salah satu bentuk pemborosan terbesar yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur. Apabila barang cacat diketahui terlebih dahulu maka kerugian yang lebih besar dapat dihindari dengan menghentikan produksi dan menemukan penyebabnya serta mencari solusi yang tepat. Perusahaan akan mengeluarkan biaya yang sangat besar apabila barang cacat tersebut tidak terdeteksi selama produksi sehingga sampai ke tangan konsumen dan baru diketahui ketika ada keluhan. Mau tidak mau perusahaan harus menarik/mengganti produk tersebut sehingga dapat dibayangkan besarnya kerugian yang akan dialami, belum lagi citra produk kita di mata konsumen akan merosot dan akan menurunkan permintaan.
4. Penghapusan pemborosan
Penghaspusan pemborosan dapat dilakukan karena PT AHM telah memenuhi kondisi sebagai berikut:- Produksi tidak menyisakan persediaan- Waktu tunggu minimum, bahkan hampir tidak ada- Minimalisasi biaya terhadap barang cacat - Beban kerja yang seimbang dan merata- Tidak ada interupsi karena kehabisan persediaan dan kualitas buruk, Ternyata tidak selamanya JIT berdapampak positif. Penerapan JIT pada perusahaan manufaktur juga akan menimbulkan dampak negatif apabila:a. Pengiriman bahan baku terlambat sehingga terganggunya proses produksib. Kinerja manajer dianggap menurun apabila pengambil keputusan tertinggi masih berorientasi   pada Total Quantity Manufacturec. Sistem TI sangat berpengaruh pada sistem keseluruhan produksi mengalami kerusakan atau di hack
Setiap pengambilan keputusan atas perkembangan perusahaan akan memiliki dua dampak yang berbeda dan akan menimbulkan opportunity cost. Yang paling penting dalam penerapan JIT adalah penggunaan persediaan seefisien mungkin dan menghindari pemborosan. Penerapan JIT sesuai dengan kandungan Al Qur’an “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. (QS. 17:26). “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (QS. 17:27)

perusahaan sony

gaya manajemen perusahaan Jepang. sony Hal ini tidak lepas dari peranan industri dalam memajukan sektor ekonominya. Semua didasari semangak kaizen(berjuang) dan semangat samurai yang menjadikan suatu kemenangan sebagai harga mati dan harus dicapai. Ekonomi jepang tumbuh pada tahun 1950 an dan memuncak pada 1970 an. Banyak orang yang terkagum kagum oleh gaya manajemen Jepang ini, Karena gaya tersebut membuahkan kemakmuran yang dinikmati segenap rakyatnya. Ekonomi berkembang baik sehingga kesejahteraan hidup pun meningkat. Rakyatpun dapat menikmati hasil pembangunannya. Dan itu didasari perkembangan perusahaan perusahaan yang mengedepankan pemberdayaan karyawannya. Pada 1990, CEO Sony: Akio Morita dan tokoh parpol konservatif /gubernur Tokyo: Shintaro Ishihara, bersama sama membuat buku yang berjudul”That Japan That can say NO”. Buku ini berisi tentang penguasaan Jepang di kancah ekonomi Asia dan dunia, seharusnya diperhitungkan oleh beberapa korporasi negara negara industri barat. Perkembangan industri dunia pun mulai dipengaruhi oleh Jepang. Pernyataannya terbukti saat perusahaan jepang seperti JVC, Sony, Panasonic, Toyota , dll membanjiri amerika serta eropa. Pada dekade inilah, Perusahaan Jepang melakukan ekspansi besar besaran ke Amerika. Hal yang menarik adalah, rahasia mereka dalam berproses dan besikap di tiap perusahaan. Sehingga tiap perusahaan dapat mengatasi masalah finansialnya serta dapat berkekspansi ke negara negara barat. Rahasi itu ialah, tiap insan perusahaan Jepang selal mengaitkan identitas diri mereka pada identitas perusahaan tampat mereka bekerja. Tak ada lagi Identita rasisme maupun agama, mereke semua bangga menjadi suatu karyawan di suatu perusahaan. Dan mereka memiliki keyakinan bahwa tiap pekerjaan mereka sangatlah berguna bagi kemajuan perusahan. Sehingga para karyawan Jepang sangatlah senang jika kerja lembur serta malu jika tidak memberikan kontribusi yang berguna bagi perusahaan. Mereka rela bekerja hingga pagi hari, meskipun mereka tidak diberi uang lembur. Bagi mereka, apabila perusahaan itu maju, maka mereka akan mendapat bonusnya dan buahnya. Mereka pun menjadi sangat bangga terikat dalam suatu organisasi dan semakin loyal untuk bekerja di perusahaannya. Kemauan bangsa Jepang menjadi hamba perusahaannya adalah kunci kesuksesan dari Perusahan Jepang. Sikap ini ditunjukan dengan mengorbankan pendapat pribadi, gaji, waktu istirahat dan mementingkan musyawarah-mufakat. Semua mereka lakukan demi kemajuan perusahanannya. Berbeda dengan sikap di berbagai negara yang memberikan ruang luas bagi aspirasi tia anggotanya, yang ujung ujungnya membuat pertikaian dan bukannnya menyelesaikan suatu masalah perusahaan. Hal itu pun berujung pada masalah pribadi yang dikaitkan dengan masalah perusahaan, atau sebaliknya. Gagasan di perusahaan tetap diterima, namun dalam proses mufakat yang berujung pada kepentingan/ suara rakyat yang tepat dan benar. Sehingga seperti perusahaan Canon yang menghemat jutaan dollar dari 14000 gagasan. Buruh pun bisa melakukan ketidaksetujuan dan berdemo. Ini adalah suatu hal yang wajar untuk sebuah era demokrasi. Buruh di Jepang bisa melakukan mogok makan yang disebut dengan shunto. Namun, shunto hanyalah suatu tradisi untuk mendapat kenaikan gaji. Dan tidak pernah ada kericuhan karena tiap perusahaan Jepang selalu memberikan kesejahteraan bagi para pekerjanya. Pada akhirnya, secara garis besar, ada 3 pillar utama dalam manajemen perusahaan Jepang. 3 hal tersebut ialah: Sistemkerja seumur hidup pada satu perusahaan saja, senioritas, serta keadaan sosial perusahaan. link:http://consortium-bas.blogspot.com/2012/12/rahasia-manajemen-perusahaan.html

Thursday, April 25, 2013

PT XL AXiata tbk.

Industri Analisis XL PT XL Axiata Tbk. (untuk selanjutnya disebut sebagai “XL” atau “Perseroan”) telah beroperasi di industri telekomunikasi selama 14 tahun dan merupakan salah satu operator seluler terkemuka di Indonesia. XL menawarkan beragam produk dan jasa telekomunikasi yang didasarkan pada pemahaman yang mendalam atas kebutuhan dan kebiasaan para pelanggan. XL berdiri pada 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari, XL mulai beroperasi sebagai perusahaan perdagangan barang dan jasa umum. Manajemen Strategi​ Data yang dimaksud oleh XL adalah data basic service dimana di Indonesia laju pertumbuhan penggunaan data sangat tinggi meski penggunaan smartphone hanya sekitar 5 persen di Indonesia. Menurut XL, tingginya penggunaan data di Indonesia disebabkan karena beberapa alasan, seperti harga ponsel berstandar 2G atau 3G yang kian terjangkau, pengadaan aplikasi yang semakin tumbuh, dan beralihnya fungsi ponsel itu sendiri di masyarakat. Dan untuk tahun-tahun ini, XL berpendapat bahwa pihaknya memutuskan tidak berkompetisi secara berlebihan untuk layanan voice. Pada tahun 2010, memang kontribusi voice terhadap laba XL mencapai hingga 59 persen. Namun, di tahun 2011 turun menjadi 52 persen. Kontribusi voice ini sudah mengalami penurunan sejak tiga tahun belakangan jika dibandingkan dengan kontribusi data yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari total 46,4 juta pengguna XL di Indonesia, sebanyak 20,5 jutanya menggunakan data baik melalui GPRS, EDGE, ataupun 3G. Indikator lain dari perkembangan bisnis data yang meningkat adalah volume pemakaian data. Pada tahun 2008, saat ponsel dengan koneksi internet masih belum dijual dengan harga terjangkau, total volume data yang dipakai hanya 56 terabyte per tahun. Pada tahun 2011, jumlahnya melonjak tinggi sampai 70.000 terabyte per hari. Angka-angka ini menurut mereka sudah cukup menjanjikan sehingga Axiata berani menginvestasikan dananya untuk perkembangan bisnis data XL. Selain itu, XL juga berencana untuk menyediakan skema billing operator atau potong pulsa untuk pembelian aplikasi dan game di Google Play Store, toko aplikasi milik Google untuk platform Android. Skema billing opreator ini menghadirkan tidak hanya fasilitas potong pulsa tetapi pengguna juga nantinya bisa menggunakan fasilitas e-wallet dari XL yang bernama XL Tunai. Pembelian aplikasi di Google Play Store untuk pengguna Indonesia memang masih terkendala dengan pembayaran kartu kredit. Mengingat pertumbuhan pengguna kartu kredit di Indonesia masih jauh dibandingkan pengguna telepon seluler, maka perkembangan ini tentunya bisa menjadi angin segar bagi para pengguna Android. Menurut XL, sistem potong pulsa atau dengan menggunakan layanan dompet elektronik melalui operator telekomunikasi bisa dikatakan sebagai alat pembayaran paling mudah untuk ekosistem toko aplikasi, hampir semua orang yang memiliki ponsel punya pulsa, dan kemudahan membeli aplikasi dengan pulsa tentu bisa mendorong pertumbuhan pembelian aplikasi asli bukan unduhan bajakan. Sosial dan Budaya Sosial Dengan perkembangan zaman, dimana era teknologi yeng mengikuti perkembangan kehidupan manusia. Era modernisasi yang ditandai dengan perangkat maju komunikasi seperti telephone, internet bahkan hingga layanan conference call, menjadi bukti betapa perkembangan dibidang teknologi berperngaruh luas dalam kehidupan sosial masyarakat. Aspek social masyarakat di Indonesia khususnya membutuhkan segala sesuatu yang praktis dan efesien. Sarana komunikasi yang efektif dan efesien menjadi salah satu kebutuhan vital masyarakat. Salah satu faktanya adalah minat masyarakat Indonesia akan sarana telepon genggam dan internet. Kedua perangkat tersebut seakan mewakili akan kebutuhan komunikasi masyarakat pada masa ini, sehingga itu terjadi persaingan yang sangat ketat dalam penyediaan peralatan dan jaringan untuk komunikasi tersebut. Budaya Perkembangan masyarakat suatu bangsa tidak terlepas dari budaya setempat, pengaruh budaya baru seringkali diterima menjadi akulturasi bersama budaya setempat. Penciptaan budaya campuran di Indonesia terbentuk sejak lama. Sehingga beberapa suku bangsa di Indonesia memiliki budaya yang berbeda sesuai dengan pengaruh budaya lain yang mempengaruhi. Masyarakat Indonesia, umumnya lebih condong pada budaya lisan dibandingkan dengan budaya tulis sehingga perkembangan teknologi dengan adanya sarana telekomunikasi yang mobile dan semakin murah sangat mendorong masyarakat untuk memanfaatkannya. Budaya masyarakat Asia termasuk Indonesia dikategorikan sebagai high-context dengan ciri-ciri mengembangkan kepercayaan sosial terlebih dahulu, menghargai nilai hubungan pribadi dan kemauan baik, persetujuan ditentukan dengan kebenaran secara umum sehingga cenderung untuk mengikuti pendapat umum dan menekankan harmoni dalam hubungan antar manusia Karenanya, telekomunikasi menjadi bagian dari perubahan budaya masyarakat. Dengan berkembangnya teknologi telekomunikasi, maka proses komunikasi antar individu tidak lagi dibatasi ruang dan waktu. Dengan demikian transformasi budaya baru dapat dilakukan menjadi jauh lebih cepat dan lebih besar daripada sebelumnya, hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa perubahan budaya dapat terjadi karena adanya penemuan baru. Teknologi Data terakhir menunjukkan pengguna layanan seluler di Indonesia mencapai lebih dari 120 juta. Jumlah ini bisa tercapai karena jumlah penduduk di Indonesia yang juga sangat besar lebih dari 200 juta jiwa yang merupakan pasar yang sangat potensial bagi industri ini. Sifat dalam industri high technology dapat digunakan strategi /senjata utama untuk memenangkan persaingan dengan penguasaan teknologi dan teknologi yang ditawarkan kepada konsumen. Teknologi ini mampu membuka hubungan antar daerah dan pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Sehingga peran teknologi ini telah menjadi semakin penting, bukan hanya sebagai media komunikasi, namun juga sebagai faktor penunjang bisnis. Sumber Daya Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati atau makhluk hidup di bumi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya alam di Indonesia semua potensi alamnya dapat dikembangkan untuk proses produksi. Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Salah satu sumber daya alam yg dapat dimanfaatkan di industri telekomunikasi adalah frekuensi. Frekuensi sebagai sumber daya alam terbatas merupakan hal yang tak terbantahkan lagi. Jika operator mengelola frekuensi lebih lebar, maka kemungkinan bertahan di masa depan lebih tinggi. Apalagi, di era jasa data yang akan menjadi medan pertarungan di masa depan. Aplikasi yang beredar sangat haus bandwitdh sehingga membuat operator harus menaikkan kapasitas jaringan secara berkala. Secara teoritis untuk meningkatkan kapasitas operator nirkabel memiliki tiga cara yakni menambah BTS, mengganti teknologi, atau menambah frekuensi. Operator akan condong menambah frekuensi karena dari sisi biaya lebih rendah dan bisa menjadi jaminan untuk bersaing di masa depan.

PT XL AXiata tbk.

Industri Analisis XL PT XL Axiata Tbk. (untuk selanjutnya disebut sebagai “XL” atau “Perseroan”) telah beroperasi di industri telekomunikasi selama 14 tahun dan merupakan salah satu operator seluler terkemuka di Indonesia. XL menawarkan beragam produk dan jasa telekomunikasi yang didasarkan pada pemahaman yang mendalam atas kebutuhan dan kebiasaan para pelanggan. XL berdiri pada 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari, XL mulai beroperasi sebagai perusahaan perdagangan barang dan jasa umum. Manajemen Strategi​ Data yang dimaksud oleh XL adalah data basic service dimana di Indonesia laju pertumbuhan penggunaan data sangat tinggi meski penggunaan smartphone hanya sekitar 5 persen di Indonesia. Menurut XL, tingginya penggunaan data di Indonesia disebabkan karena beberapa alasan, seperti harga ponsel berstandar 2G atau 3G yang kian terjangkau, pengadaan aplikasi yang semakin tumbuh, dan beralihnya fungsi ponsel itu sendiri di masyarakat. Dan untuk tahun-tahun ini, XL berpendapat bahwa pihaknya memutuskan tidak berkompetisi secara berlebihan untuk layanan voice. Pada tahun 2010, memang kontribusi voice terhadap laba XL mencapai hingga 59 persen. Namun, di tahun 2011 turun menjadi 52 persen. Kontribusi voice ini sudah mengalami penurunan sejak tiga tahun belakangan jika dibandingkan dengan kontribusi data yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari total 46,4 juta pengguna XL di Indonesia, sebanyak 20,5 jutanya menggunakan data baik melalui GPRS, EDGE, ataupun 3G. Indikator lain dari perkembangan bisnis data yang meningkat adalah volume pemakaian data. Pada tahun 2008, saat ponsel dengan koneksi internet masih belum dijual dengan harga terjangkau, total volume data yang dipakai hanya 56 terabyte per tahun. Pada tahun 2011, jumlahnya melonjak tinggi sampai 70.000 terabyte per hari. Angka-angka ini menurut mereka sudah cukup menjanjikan sehingga Axiata berani menginvestasikan dananya untuk perkembangan bisnis data XL. Selain itu, XL juga berencana untuk menyediakan skema billing operator atau potong pulsa untuk pembelian aplikasi dan game di Google Play Store, toko aplikasi milik Google untuk platform Android. Skema billing opreator ini menghadirkan tidak hanya fasilitas potong pulsa tetapi pengguna juga nantinya bisa menggunakan fasilitas e-wallet dari XL yang bernama XL Tunai. Pembelian aplikasi di Google Play Store untuk pengguna Indonesia memang masih terkendala dengan pembayaran kartu kredit. Mengingat pertumbuhan pengguna kartu kredit di Indonesia masih jauh dibandingkan pengguna telepon seluler, maka perkembangan ini tentunya bisa menjadi angin segar bagi para pengguna Android. Menurut XL, sistem potong pulsa atau dengan menggunakan layanan dompet elektronik melalui operator telekomunikasi bisa dikatakan sebagai alat pembayaran paling mudah untuk ekosistem toko aplikasi, hampir semua orang yang memiliki ponsel punya pulsa, dan kemudahan membeli aplikasi dengan pulsa tentu bisa mendorong pertumbuhan pembelian aplikasi asli bukan unduhan bajakan. Sosial dan Budaya Sosial Dengan perkembangan zaman, dimana era teknologi yeng mengikuti perkembangan kehidupan manusia. Era modernisasi yang ditandai dengan perangkat maju komunikasi seperti telephone, internet bahkan hingga layanan conference call, menjadi bukti betapa perkembangan dibidang teknologi berperngaruh luas dalam kehidupan sosial masyarakat. Aspek social masyarakat di Indonesia khususnya membutuhkan segala sesuatu yang praktis dan efesien. Sarana komunikasi yang efektif dan efesien menjadi salah satu kebutuhan vital masyarakat. Salah satu faktanya adalah minat masyarakat Indonesia akan sarana telepon genggam dan internet. Kedua perangkat tersebut seakan mewakili akan kebutuhan komunikasi masyarakat pada masa ini, sehingga itu terjadi persaingan yang sangat ketat dalam penyediaan peralatan dan jaringan untuk komunikasi tersebut. Budaya Perkembangan masyarakat suatu bangsa tidak terlepas dari budaya setempat, pengaruh budaya baru seringkali diterima menjadi akulturasi bersama budaya setempat. Penciptaan budaya campuran di Indonesia terbentuk sejak lama. Sehingga beberapa suku bangsa di Indonesia memiliki budaya yang berbeda sesuai dengan pengaruh budaya lain yang mempengaruhi. Masyarakat Indonesia, umumnya lebih condong pada budaya lisan dibandingkan dengan budaya tulis sehingga perkembangan teknologi dengan adanya sarana telekomunikasi yang mobile dan semakin murah sangat mendorong masyarakat untuk memanfaatkannya. Budaya masyarakat Asia termasuk Indonesia dikategorikan sebagai high-context dengan ciri-ciri mengembangkan kepercayaan sosial terlebih dahulu, menghargai nilai hubungan pribadi dan kemauan baik, persetujuan ditentukan dengan kebenaran secara umum sehingga cenderung untuk mengikuti pendapat umum dan menekankan harmoni dalam hubungan antar manusia Karenanya, telekomunikasi menjadi bagian dari perubahan budaya masyarakat. Dengan berkembangnya teknologi telekomunikasi, maka proses komunikasi antar individu tidak lagi dibatasi ruang dan waktu. Dengan demikian transformasi budaya baru dapat dilakukan menjadi jauh lebih cepat dan lebih besar daripada sebelumnya, hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa perubahan budaya dapat terjadi karena adanya penemuan baru. Teknologi Data terakhir menunjukkan pengguna layanan seluler di Indonesia mencapai lebih dari 120 juta. Jumlah ini bisa tercapai karena jumlah penduduk di Indonesia yang juga sangat besar lebih dari 200 juta jiwa yang merupakan pasar yang sangat potensial bagi industri ini. Sifat dalam industri high technology dapat digunakan strategi /senjata utama untuk memenangkan persaingan dengan penguasaan teknologi dan teknologi yang ditawarkan kepada konsumen. Teknologi ini mampu membuka hubungan antar daerah dan pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Sehingga peran teknologi ini telah menjadi semakin penting, bukan hanya sebagai media komunikasi, namun juga sebagai faktor penunjang bisnis. Sumber Daya Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati atau makhluk hidup di bumi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya alam di Indonesia semua potensi alamnya dapat dikembangkan untuk proses produksi. Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Salah satu sumber daya alam yg dapat dimanfaatkan di industri telekomunikasi adalah frekuensi. Frekuensi sebagai sumber daya alam terbatas merupakan hal yang tak terbantahkan lagi. Jika operator mengelola frekuensi lebih lebar, maka kemungkinan bertahan di masa depan lebih tinggi. Apalagi, di era jasa data yang akan menjadi medan pertarungan di masa depan. Aplikasi yang beredar sangat haus bandwitdh sehingga membuat operator harus menaikkan kapasitas jaringan secara berkala. Secara teoritis untuk meningkatkan kapasitas operator nirkabel memiliki tiga cara yakni menambah BTS, mengganti teknologi, atau menambah frekuensi. Operator akan condong menambah frekuensi karena dari sisi biaya lebih rendah dan bisa menjadi jaminan untuk bersaing di masa depan.

Strategi pemasaran blackberry

Strategi pemasaran blackberry terhadap HP saat ini
Strategi Pemasaran Blackberry Terhadap Hp Saat Sekarang Ini
BlackBerry adalah merek yang menarik terutama dalam konteks Indonesia. Merek milik Perusahaan Kanada: Research in Motion. Merek ini diluncurkan secara global pada tahun 1999. Blackberry adalah sebuah perangkat yang mendukung Push Email, pesan teks, browsing web fax melalui Internet dll Daripada perangkat, Blackberry adalah teknologi yang memungkinkan seseorang untuk meneruskan email dari pelanggan desktop untuk perangkat mobile. BlackBerry adalah menghantam langsung di seluruh dunia dan ketika Anda pergi ke bandara, yang tak terelakkan untuk melihat eksekutif menggunakan perangkat ini. BlackBerry itu bernama Oleh Leksikon Branding Inc yang merupakan perusahaan yang mengkhususkan diri pada layanan Penamaan Merek. Nama ini dikatakan berasal dari Strawberry ‘menyebabkan tombol perangkat tampak seperti stroberi. (wikipedia)
BlackBerry datang ke Indonesia pada tahun 2004. Kini pelanggan dapat memilih untuk smartphone dari Nokia atau Sony Ericsson untuk mengakses email dengan menggunakan teknologi BlackBerry.
Keberhasilan marketing Blackberry dalam memasarkan suatu produk:
A. Produk sebagai Objek Pemasaran
Produk adalah objek yang sangat vital yang sangat mempengaruhi keberhasilan dalam mendatangkan keuntungan atau laba yang akan tetap menjaga operasional dan kesehatan suatu perusahaan. Dengan melalui produk, produsen dapat memanjakan konsumen. Karena dari produk akan dapat diketahui, seberapa besar kepuasan dan kebutuhan akan produk itu sendiri dalam kehidupan konsumen.Sedangkan produk itu sendiri memilki sifat dan karakteristik yang amat beragam, dan suatu produk yang potensial adalah suatu produk yang sering diburu konsumen, bahkan tidak perlu melakukan promosi dalam manjemen pemasaran.
B. Analisis terhadap Harga untuk Sebuah Produk
Penentuan dari harga dari suatu produk adalah suatu hal yang juga sangat krusial. Penentuan harga dari suatu produk akan sangat mempengaruhi dari keberhasilan suatu perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang akan didapatkan oleh suatu perusahaan. Penentapan dari suatu produk, akan sangant dipengaruhi dari seberapa besar pengorbanan yang telah dilakukan dalam memproduksi produk itu sendiri. Semakin besar pengorbanan yang dilakukan maka akan semakin besar dan tinggi harga yang dibandrol dari produk itu sendiri!
Kebijakan dalam menentukan harga dari suatu produk, maka kelak akan sangat mempengaruhi dari pelayanan harus dilakukan oleh perusahaan terhadap konsumen. Dan ini tentunya juga membutuhkan biaya budget yang juga harus diperhitungkan dengan menentukan nilai harga dari produk itu sendiri yang sangat diharapkan dan telah dirancang agar dari harga produk itu sendiri dapat menutupi semua biaya produksi sehingga akan menghasilkan profit bagi perusahaan.
C. Kegiatan Distribusi yang Dijalankan
Distribusi adalah juga merupakan bagian yang vital dari bagian strategi pemasaran itu sendiri. Pemilihan strategi dengan tepat akan dapat membantu produk sampai ke konsumen dengan harga yang sesuai dengan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Karena tak jarang suatu produk yang telah dibandrol dengan harga sekian, namun karena kesalahan ditribusi ketika sampai ke tangan konsumen, harga yang terjadi ketika transaksi jual beli adalah lebih mahal dari harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan yang sebelumnya.
Salah satu strategi pemasaran yang sebaiknya harus diperhatikan agar aktivitas jalannya distribusi dapat berjalan dengan lancer, adalah dengan memperhatikan perihal channel of ditribusi atau jika diterjemahkan mengandung arti saluran distribusi. Saluran ditribusi dapat membantu perusahaan dalam proses pemasaran terutama untuk menganalisis berbagai kendala yang terjadi di lapangan, sehingga dapat diambil kebijakan strategi yang tepat untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan distibusi kembali akan dapat berjalan dengan normal dan baik demi tercapainya kepuasan konsumen.
D. Melakukan Kegiatan Promosi
Kegiatan promosi biasanya merupaka komponen prioritas dari kegiatan pemasaran. Dengan adanya promosi maka konsumen akan mengetahui bahwa perusahaan meluncurkan produk baru yang akan menggoda konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian. Kegiatan promosi banyak yang mengatakan identik dengan dana yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan maka umumnya akan menghasilkan tingkatan promosi yang juga sangat gencar untuk dapat dilakukan. Namun dana bukan diatas segala-galanya. Dana yang terbatas dapat diatasi dengan inovasi yang lebih pintar dan tepat. Salah satu solusi yang dapat dilakukan dengan menganalisis keungulan produk, modal lain yang dimiliki oleh perusahaan, dan segmen pasar yang dibidik. Dengan mempertimbangkan faktor strategi pemsaran diatas, maka promosi dapat dilakukan lebih pintar dan efisien serta tepat sasaran.
Keempat komponen pemasaran yang telah dipaparkan diatas harus dapat dilakukan secara singkron agar menghasilkan strategi pemasaran yang baik dalam jangka panjang, sehingga keuangan perusahaan dapat berjalan dengan sehat dan kesejahteraan dapat ditingkatkan baik bagi perusahaan itu sendiri atau bagi karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.

Tuesday, April 23, 2013

Manajemen Strategik Visi dan misi PT INDOSAT



PENDAHULUAN
Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya dituntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah dan negara, membuat peranan telekomunikasi menjadi sangat penting. Telekomunikasi sebagai wahana bagi pertukaran informasi akan semakin memperhatikan aspek kualitas jasa. Selain itu perkembangan di bidang dunia informasi saat ini begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi.
Masyarakat dunia informasi menyadari hal tersebut sehingga mereka berupaya keras menciptakan infrastruktur yang mampu menyalurkan informasi secara cepat, artinya mereka sangat membutuhkan jaringan telekomunikasi yang memiliki kualifikasi sebagai information superhighway.
Hal tersebut di atas telah menimbulkan suatu kondisi persaingan yang sangat ketat di antara perusahaan-perusahaan telekomunikasi, yang tingkat persaingannya tidak lagi domestik, tetapi bersifat internasional. Sehingga untuk dapat memenangkan persaingan tersebut, tentu diperlukan suatu strategi yang tepat dan penerapan yang baik.
Dalam hal ini, kami mencoba menganalisis Indosat sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang menyediakan jasa telekomunikasi internasional, sebagai bahan studi. Dengan pertimbangan, Indosat dikenal sebagai perusahaan yang mempunyai kinerja yang cukup baik dan terbukti dengan penghargaan Asia Money Awards 1996 ( Best Managed Company : Best Investor Relations, Best Strategy, and Management), SWA Best CEO Awards 1997, ISO 9002 Certification 1997, dan beberapa penghargaan lainnya.
Dalam paparan ini akan dicoba dibahas mengenai profil, misi, visi, filosofi, posisi keuangan, kondisi lingkungan , dan strategi perusahaan, terutama yang menyangkut kondisi terkini yang sedang di alami perusahaan dalam krisis ekonomi yang melanda Indonesia.
ANALISA INTERNAL PERUSAHAAN
2.1. Profil Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan pada tahun 1967 sebagai anak perusahaan yang dimiliki secara penuh oleh International Telephone and Telegraph Corporation (ITT). Tahun 1969, Indosat memulai operasi komersialnya dan telah menjadi penyedia utama jasa telekomunikasi internasional di Indonesia, menghubungkan Indonesia secara langsung ke hampir 252 negara dan tujuan di seluruh dunia. Bisnis utama Indosat adalah menyediakan jasa switched dan non-switched telekomunikasi internasional. Indosat ditugaskan pemerintah Indonesia untuk membangun, mentransfer, dan mengoperasikan selama 20 tahun sebuah stasiun bumi Intelsat di Indonesia untuk mengakses penggunaan kapasitas Intelsat di satelit Indian Ocean Region (IOR). Tahun 1980, ITT menjual Indosat kepada pemerintah Indonesia. Setelah transfer, Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara dalam bentuk Perseroan Terbatas, dan menjadi satu-satunya penyedia jasa telekomunikasi internasional di Indonesia. Pada waktu itu, Pemerintah Indonesia mentransfer kepemilikan fasilitas Indosat kepada Indosat. Tahun 1982, dalam rangka memisahkan secara efektif jaringan telekomunikasi domestik dan internasional, seluruh kepemilikan Perumtel pada kabel bawah laut internasional dan gerbang serta operator internasionalnya di Jakarta ditransfer ke Indosat dan Indosat mentransfer aset tertentu yang berhubungan dengan telekomunikasi domestik ke Perumtel. Pada bulan Oktober 1994, Indosat menyelesaikan initial global public offering saham-sahamnya. Saham-saham tersebut diperdagangkan baik di Bursa Efek Jakarta maupun New York Stock Exchange.
2. Produk dan Jasa Indosat
SWITCHED PRODUCT: International Direct Dialing (IDD), Indosat Calling Card (ICC), Indosat Prepaid Card, Visa Phone, International Toll-Free, International Video Confrence, Home Country Direct, Indonesia Direct, International Telegram and Telex Service, FaxPlus, Data Packet Communication Connection, ISDN-Pasopati, Inmarsat.
NON-SWITCHED PRODUCT: International Leased Circuit Service, Indosat Business Service, International Private Circuit, Virtual Private Network, Frame Relay, Television Channel Service .
3. Perusahaan Anak dan Afiliasi
Indosat mempunyai investasi di: Acasia Communicationd Sdn.Bhd. (ACASIA), PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), ASEAN Cableship Pty.Ltd (ACPL), Astel Tokyo Corporation (Astel), PT Bangtelindo (Bangtelindo), Cambodian Indosat Telecommunications S.A. (Camintel), PT EDI Indonesia, PT Duta Sukses Utama, PT Graha Informatika Nusantara, PT Graha Lintas Properti, I-CO Global Communication (Holdings) Ltd, PT Indokomsat Lintas Dunia (Indokomsat), PT Mitra Global Telekomunikasi (MGTI), PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakomindo), PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo), PT Sisindosat Lintasbuana, PT Sistelindo Mitra Lintas, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), USA Global Link, PT Kalimaya Perkasa Finance, PT Asitelindo Data Buana, PT Intikom Telepersada, PT Indoprima Mikroselindo (Primasel), Suginami Cable Television Co. Ltd., PT Yasawirya Tama Cipta (YTC), Indosat Kazakstan Telecommunications Ltd. (Inkasel), International Satellite Organisations, PT Multi Media Asia Indonesia (MMAI), PT Pramindo Ikat Nusantara, AlphaNet Telecom Inc, PT Indosat Mega Media (IMM), PT Menara Jakarta, PT Yasawirya Indah Mega Media, PT Multimedia Nusantara, PT Datakom Asia, ASEAN Telecom Holding Sdn.Bhd. (ATH), PT Indokomsat Lintas Dunia, PT Indosel.
2.2. Misi, Visi, dan Filosofi Perusahaan
1. Misi Perusahaan
Setelah Pemerintah Indonesia mengambil alih kepemilikan seratus persen saham PT. Indosat dari the American Cable and Television Corporation (ITT/ACR) pada tanggal 31 Desember 1980, kemudian dirumuskanlah misi baru Indosat pada tahun 1981, yang didasarkan pada suatu pandangan untuk mentransformasikan Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara yang bersih dan sukses.
Indosat mendefinisikan misi perusahaan tersebut sebagai berikut:
Menyediakan jasa terbaik pada konsumen
Memberikan hasil terbaik kepada pemegang saham
Mempertahankan dan meningkatkan citra terbaik perusahaan
2. Visi Perusahaan
Saat Indosat akan go public ke bursa saham dunia pada tahun 1994, dilakukan redefinisi visi perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan trend global dalam sektor telekomunikasi dan memperhitungkan strategi dari perusahaan telekomunikasi kelas dunia.
Indosat mendefinisikan tujuan yang hendak diraih yang tertuang dalam visi perusahaan sebagai berikut:
Mempertahankan kepemimpinan pasar dalam jasa telekomunikasi internasional di Indonesia
Dengan masuknya pemain baru seiring berakhirnya monopoli sebagai penyedia jasa telekomunikasi internasional, Indosat harus berjuang untuk memimpin pasar dengan: 1) mempertahankan pangsa pasar dominan, dan 2) menyediakan jasa yang terbaik, baik dalam kualitas dan jangkauan produk dan jasa.
Memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi berkelas dunia
Adanya kecendrungan di sektor telekomunikasi menuju swastanisasi perusahaan negara dan dibukanya pasar dunia, yang mengakibatkan masuknya pemain asing dalam industri domestik, menuntut Indosat untuk dapat bersaing dengan perusahaan multinasional. Dengan strategi untuk memasuki pasar global diharapkan dapat: 1) meningkatkan nilai perusahaan melalui ekspansi bisnis , dan 2) meningkatkan citra perusahaan yang memperkuat posisinya di Indonesia.
Menjadi pemain global dalam industri telekomunikasi dunia
Dalam rangka mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dan menjadi pemain global, Indosat menaikkan standard sesuai dengan standard yang digunakan oleh perusahaan telekomunikasi multinasional, sebagai operator telekomunikasi global.
3. Filosofi Perusahaan
Perkembangan jasa telekomunikasi internasional di Indonesia yang cepat, seiring pertumbuhan permintaan pada jasa dan jangkauan jasa telekomunikasi, menuntut dipenuhinya kepuasan pelanggan sebagai kunci sukses dalam era kompetisi. Untuk memenuhi hal tersebut, Indosat menerapkan suatu filosofi yang dikenal dengan “Kami Lebih Peduli” atau lebih populer dengan “We Care More”.

sumber :http://wira010288.wordpress.com/2010/03/22/manajemen-strategik-visi-dan-misi-pt-indosat/

Monday, April 22, 2013

PERUSAHAAN PT UNILEVER

Rencana Srategis dan pemasaran
* Pemasaran PT UNILEVER
Dalam PT Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak, sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dan lain-lain. Karena jika promosi yang dilakukan hanya melalui media elektronik maka PT. Unilever Indonesia tidak mendapatkan keuntungan yang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan sosial yang beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan maka perusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang ditawarkan oleh perusahaan juga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah salah satu cara promosi yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.
Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang dilakukan Unilever juga menggunakan berbagai cara, diantaranya dengan berbagai program pemasaran yang dapat menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis produk unilever adalah salah satu cara promosi yang dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga banyak menarik perhatian pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah.
Iklan itu sendiri adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi periklanan memandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan konsumen. Iklan ini merupakan bagian dari bauran promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (Public Relations), promosi penjualan, dan penjualan personal. Peranan merek produk juga sangat berperan penting, karena merek merupakan simbol dari sebuah produk yang dipasarkan. Bahkan dalam satu perusahaan terdapat berbagai macam merek yang berbeda-beda.
Pemasaran berskala besar seperti ini hanya satu daripada beragam program promosi yang dilakukan Unilever, promosi inter-personal langsung ke pelanggan juga dilakukan oleh Unilever dengan memberikan keuntungan khusus yang diberikan pada pelanggan setia pengguna produk Unilever. Dengan program pemasaran ini diharapkan Unilever dapat mencakup pangsa pasar yang luas di pasar konsumen Indonesia.
Dalam pemasaran global, eksistensi perusahaan diperlukan dalam mengembangkan ide pemikiran, baik dalam cakupan nasional maupun internasional. Dalam hal ini khususnya perusahaan Unilever harus bisa membuat sebuah grand design mahakarya khususnya pemasaran global yang menuntut sebuah keajaiban-keajaiban dalam mengembangkan karir sebuah perusahaan khususnya unilever selain memantau jalannya proses globalisasi dari para pesaing. Mutlak adanya selalu diadakan apa yang disebut dengan inovation treatment dalam setiap sesi langkah-langkah perusahaan.
Oleh karena itu pertanyaan lain dapat muncul seketika mengapa promosi perlu diadakan, jawabannya tentu saja iya, karena dalam beberapa aspek perusahaan salah satu tujuan pengembangan mutu perusahaan ialah dapat menyentuh seluruh lapisan konsumen dalam hal ini adalah sasaran global yang diadakan dan dibuat dari grand design tersebut, oleh karena itu sebuah perusahaan unilever dapat fight dengan para pesaingnya baik dari dunia asing maupun pesaing-pesaing unggulan dalam negeri.
Unilever juga terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan inovasi dan aktivasi produk, serta terus membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian dari strategi perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand-brand Unilever. Komunikasi yang disampaikan melalui iklan di berbagai media cetak maupun elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran,untuk evaluasi kedepannya PT. Unilever Indonesia, Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citra baik pada konsumennya, antara lain: branding, design, technical printing, dan merchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang dikeluarkan oleh PT. Unilever.
* Strategi Marketing Unilever
Dalam menjalankan bisnisnya, Unilever selalu memperhatikan segala aspek kebutuhan masyarakat yang dipasarkan dengan memberikan pemasaran produk yang dikeluarkan secara optimal. Konsep pemasaran masal yang memproduksi satu jenis untuk semua pasar sudah banyak ditinggalkan. Perkembangan tuntutan pasar dan persaingan memaksa produsen untuk menciptakan spesialisasi-spesialisasi dan demi menjaga pengembangan bisnis.
Pasar semakin jeli dan memahami kekhususan itu, daya beli meningkat dan kemauan konsumen semakin spesifik. Alasan untuk menguasai pasar dan menguasai persaingan mengantarkan para produsen menciptakan kekhususan produk. Unilever selalu memberikan kelelausaan kepada konsumen untuk menentukan kebutuhan yang diinginkan konsumen terhadap setiap masalah yang dihadapi khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia, Unilever memiliki 4 merek Shampoo untuk 4 segmen konsumen yang berbeda. Ada Sunsilk untuk mereka (khususnya perempuan) yang memiliki rambut hitam panjang dengan masing – masing manfaat yang ditawarkannya, ada Clear untuk kaum muda (pria & wanita) dengan manfaat utama anti ketombe, ada Lifebuoy yang dulunya adalah merek sabun tapi dikembangkan menjadi shampoo untuk keluarga yang ingin memiliki rambut sehat, harum dan bebas kuman, serta Dove untuk mengatasi rambut masa kini dengan segala masalahnya (khususnya rambut rusak, rambut yang menggunakan hair coloring, dan laon-lain).
Kalau pemasaran massal memproduksi hanya satu jenis shampoo untuk siapa saja, namun ada konsumen tertentu yang merasa bahwa shampoo ini tidak menjawab kebutuhan mereka dalam hal tertentu. Dalam hal ini 4 segmen pengguna shampoo dari Unilever adalah contoh dunia konsumen dengan kebutuhan, keinginan serta problematika masing – masing dalam hal merawat rambut. Contoh yang sama juga dapat diperhatikan bagaimana Unilever membagi pasar produk sabunnya dalam 3 merek, yaitu Lux (untuk kecantikan wanita dengan segala manfaat dari sabun Lux), Lifebuoy (Kesehatan-keluarga) dan Dove (kecantikan sejati karena cantik itu tidak mengenal usia, ras dan batasan yang lain sera menonjolkan keistimewaan formulanya yang hingga kini belum bisa dicontek oleh produsen sabun dimanapun). Unilever tidak saja menjawab kebutuhan pasarnya tetapi juga memastikan kempetitornya untuk berfikir beberapa kali sebelum ikut serta kekancah persaingan tersebut. Hal inilah yang selalu dijaga dan dipelihara oleh Unilever terhadap produk-produk yang dihasilkan dalam menjawab segala aspek kebutuhan konsumen.
* Promosi strategi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:
  1. Periklanan → semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
  2. Promosi Penjualan → Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
  3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas → berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
  4. Penjualan Secara Pribadi → interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan
  5. Pemasaran Langsung → penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat, berkembangnya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen maka Strategi Promosi dirumuskan menjadi:
  1. Advertising
  2. Consumer Sales Promotion
  3. Trade Promotion and Co-Marketing
  4. Packaging. Point Of Purchase
  5. Personal Selling
  6. Public relations
  7. Brand Publicity
  8. Corporate Advertising
  9. The Internet
  10. Direct Marketing
  11. Experiential contact: Event, sponsorship
  12. Customer Service
  13. Word Of Mouth
* Consumer – market sales promotion techniques :
  • Kupon → Sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya untuk mendapat pengurangan harga seperti yang tercetak untuk pembelian produk tertentu.
  • Price-Off Deals → Memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian.
  • Premium and Advertising Specialties → Barang yang ditawarkan dengan biaya yang relatif rendah atau gratis sebagai insentif untuk membeli produk tertentu.
  • Contest and Sweeptakes → Hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan uang tunai, perjalanan, atau barang-barang karena membeli sesuatu.
  • Sampling and Trial Offers → Penawaran gratis untuk sejumlah produk atau jasa (pemberian contoh produk).
  • Brand Placement → Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai pasar dengan memasukkan produk pada sebuah acara televisi atau film.
  • Rebates → memberikan pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan bukan pada toko pengecer.
  • Frequency → Program ini merupakan salah satu teknik yang mengarah kepada program-program yang berkelanjutan seperti menawarkan konsumen diskon atau hadiah langsung gratis untuk mencapai terjadinya pengulangan dalam pembelian atau langganan dari merk atau perusahaan yang sama.
  • Event Sponsorship → Ketika perusahaan mensponsori suatu acara, membuat merek sangat ditonjolkan pada acara tersebut sehingga membuat kredibilitas merek meningkat bersamaan dengan para penonton di acara.
♣ Sasaran dan Strategi PT UNILEVER
Sasaran Jangka Panjang
Pembuatan sasaran jangka panjang ini mengacu kepada strategi induk yang telah ditetapkan sebelumnya. Sasaran Jangka Panjang Unilever adalah memiliki standar perilaku yang tinggi pada perusahaan dalam bekerja sama dengan semua orang, masyarakat dapat tersentuh dan produk yang diciptakan dapat berdampak di lingkungan sekitar.
*Strategi Fungsional
Sasaran jangka pendek mengacu pada strategi fungsional yang sifatnya operasional. Strategi fungsional yang sifatnya lebih operasional ini mengarah kepada berbagai bidang fungsional dalam perusahaan untuk memperjelas hubungan makna strategi utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik. Strategi fungsional ini menjadi penuntun dalam melakukan berbagai aktivitas agar konsisten bukan hanya dengan strategi utamanya saja, melainkan juga dengan strategi dibidang fungsional lainnya. Didalam dunia binis, perusahaan harus mempunyai bidang-bidang fungsional yang utama agar dapat bersaing dengan pesaing bisnisnya, antara lain :
  • Strategi Manajemen Keuangan
Strategi ini harus mampu menentukan arah penggunaan dana baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Strategi ini umumnya berkisar pada tiga hal, yaitu bagaimana perusahaan memperoleh modal, alokasi kapital, dan manajemen modal kerja termasuk dalam hal pembagian keuntungan.
Unilever saat ini memang fokus melakukan pertumbuhan organik seperti peningkatan omset penjualan, laba perusahaan dan menekan struktur biaya. Namun tidak menutup kemungkinan melakukan pertumbuhan anorganik. Sepanjang kiprahnya di Indonesia, Unilever telah empat kali mengakuisisi merek. Akuisisi teh celup Sari Wangi dilakukan tahun 1990, Yoohan (dengan berbagai merek seperti Molto, Trisol, Whipol) tahun 1998, kecap Bango tahun 2000 dan Taro tahun 2003. Dalam melakukan akuisisi, Unilever selalu menggunakan dana keuangan internal, tidak perlu injeksi dana kantor pusat. Ia menekankan, akuisisi hanya akan dilakukan jika bisa mendukung bisnis utama Unilever yang telah ada. Unilever tidak akan keluar dari bisnis utamanya, memproduksi dan memasarkan barang-barang konsumer. Strategi manajemen keuangan Unilever dilakukan melalui pendirian kantor pemasaran Unilever Indonesia ke berbagai negara seperti Singapura, Jepang dan Australia. Sabun Lux buatan Rungkut, ice cream Wall’s dan teh Sari Wangi buatan made in Cikarang bisa ditemukan di ketiga negara ini. Total ekspor produk Unilever Indonesia mencapai 6% dari omset penjualan.
  • Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia
Kegiatan manajemen sumber daya manusia berkisar pada pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia. Agar ketiga pokok kegiatan tersebut berjalan lancar perlu disiapkan sistem yang handal. Tahap pengadaan mencakup perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan orientasi. Tahap penggunaan perlu memperhatikan kesesuaian antara kemampuan SDM dan apa yang menjadi tugas serta tanggung jawabnya. Juga perlu diperhatikan hal-hal mengenai kesempatan memperoleh pelatihan dan pendidikan, supervisi, penilaian kinerja, imbalan serta jaminan perlindungan dan kesehatan kerja. Terakhir, pada tahapan pemeliharaan sumber daya manusia tujuannya adalah bagaimana agar karyawan merasa puas bekerja.
Salah satu kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia. Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikan pelatihan sistem produksi, pemasaran dan keuangan selama tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi ditraining terlebih dahulu di berbagai bidang seperti manufaktur, pemasaran, penelitian dan pengembangan. Saat ini tenaga kerja yang diserap oleh Unilever secara langsung berjumlah 3.000 orang ini belum termasuk tenaga kerja tidak langsung. Total tenaga kerja yang terserap berjumlah 25.000 orang. Jika diansumsikan satu orang memiliki empat anggota keluarga maka perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang.
  • Strategi Manajemen Operasional
Merumuskan strategi manajemen operasional paling tidak membutuhkan dua komponen, yaitu adanya sarana dan prasarana yang memadai dan cara menyediakan sarana dan prasarana tersebut. Dari dua komponen diatas, hal-hal pokok dalam manajemen operasional dapat dijabarkan menjadi beberapa bidang, yaitu inventarisasi, prosedur, pembelian barang, pengendalian mutu, biaya produksi, produktivitas kerja, jadwal produksi, tenaga kerja, penggunaan fasilitas, dan pemeliharaan peralatan.
Strategi Manajemen Operasional Unilever adalah penyertaan, merangkul perbedaan, menciptakan kemungkinan dan berkembang bersama-sama untuk bisnis yang lebih baik kinerjanya. Perusahaan merangkul keragaman dalam tenaga kerja. Ini berarti memberikan perhatian penuh dan adil kepada semua pemohon dan pembangunan berkelanjutan semua karyawan tanpa memandang jenis kelamin, kebangsaan, ras, kepercayaan, cacat, atau status sosial. Keanekaragaman memainkan peranan penting dalam memastikan perusahaan memahami kebutuhan konsumen. Produktivitas kerja yang berusaha ditingkatkan dari tahun per tahun dengan melatih SDM dalam bidang produksi dan keuangan.
  • Strategi Manajemen Pemasaran
Ada empat komponen pokok bidang pemasaran yang dapat dikendalikan perusahaan yang kita kenal dengan sebutan 4P(Product, Price, Place, dan Promotion), termasuk pula kondisi persaingan.
Dalam strategi pemasaran, Unilever menciptakan brand masing-masing pada setiap produk, sehingga membagi pasar produk sabunnya dalam 3 merek, yaitu Lux (untuk kecantikan wanita dengan segala manfaat dari sabun Lux), Lifebuoy (Kesehatan-keluarga) dan Dove (kecantikan sejati karena cantik itu tidak mengenal usia, ras dan batasan yang lain sera menonjolkan keistimewaan formulanya yang hingga kini belum bisa dicontoh oleh produsen sabun dimanapun), atau bagaimana Sosro membagi konsumennya berdasarkan jenis produk teh botol Sosro (umum), Estee (menyukai volume/isi lebih banyak) dan Fruit tee (anak muda/khususnya anak sekolah yang menyukai teh rasa buah & cenderung suka rasa manis).Unilever tidak saja menjawab kebutuhan pasarnya tetapi juga memastikan kempetitornya untuk berfikir beberapa kali sebelum menyemplungkan diri kekancah persaingan tersebut

link:http://ditasyakieb.wordpress.com/2011/01/03/fungsi-manajemen-pada-pt-unilever-indonesia/

Wednesday, April 17, 2013


PT Danone Aqua

Visi :
       AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih selama lebih dari 30 tahun. Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, AQUA tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia. Volume penjualan AQUA merupakan volume penjualan terbesar di dunia untuk kategori air mineral.

Misi :
       AQUA selalu ingin melakukan program untuk menyehatkan konsumen Indonesia, diantaranya program AKSI (AQUA untuk Keluarga Sehat Indonesia) dan AuAI (AQUA untuk Anak Indonesia).

Strategi Pemasaran dengan Marketing Mix

Marketing mix merupakan suatu alat marketing yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan marketing dalam pasar target. Mizone sebagai pendatang baru minuman isotonik menunjukkan eksistensinya dengan mengoptimalkan unsur 4 P marketing mix (Produk, Harga, Distribusi, Promosi) yang kompetitif . Launching produk pada saat yang tepat, variasi rasa yang disukai konsumen, harga yang terjangkau semua kalangan, ketersediaannya yang merata hampir di seluruh pelosok, serta strategi promosi yang edukatif dan kreatif mampu mereduksi pangsa pasar market leader minuman isotonik (Pocari Sweat) sebesar 30% dan menempati urutan kedua market share kategori minuman isotonik.
Strategi Marketig Mix PT Danone Aqua terhadap Mizone
1) Produk (product)
Mizone yang diproduksi oleh Danone Aqua merupakan kategori minuman isotonik bernutrisi. Diluncurkan pertama kali pada 27 September 2005 di Surabaya dengan rasa orange lime yang menyegarkan, rasa passion fruit yang memanjakan selera, dan pada Juni 2008 meluncurkan varian baru dengan rasa lychee lemon yang sensasional. Mengandung Hydromaxx yaitu : Vitamin B1, B3, B6, dan B12 untuk membantu metabolisme karbohidrat menjadi energi, Vitamin C, sebagai antioksidan untuk menjaga kahidupan sel dalam tubuh, dan elektrolit untuk menggantikan mineral yang hilang akibat pengeluaran keringat. Bahan dasar Mizone menggunakan air mineral Aqua dan sari buah alami melalui proses kristalisasi. Mizone sendiri merupakan produk yang sudah terkenal di Australia, New Zealand, dan Cina.
Pada November 2006 Mizone dilanda krisis karena tidak menantumkan salah satu bahan pengawet (natrium benzoat) dalam kemasannya. BPOM memberikan tenggat waktu hingga Desember 2006 agar Mizone menarik produknya dari pasaran dan memperbaiki label pada kemasan. Pada saat itu, Mizone sudah beredar di 30 depo, 50 distributor dan 1 juta outlet di seluruh Indonesia. Penjualan turun drastis sedikitnya Rp 35 miliar perhari. Untuk mengembalikan kepercayaan konsumen, Mizone melakukan edukasi kepada konsumen melalui promosi baik below the line maupun above the line.
2). Harga (Price)
Dari segi harga, Mizone sangat kompetitif sekitar Rp 2.500 untuk isi 500 mL, jika dibandingkan dengan isotonik dalam kemasan kaleng yang yang harganya sekitar Rp 3.300 untuk isi 330 ml .
3). Distribusi (Place)
Distribusi Mizone berorientasi nasional menggunakan jalur distribusi Aqua yang sangat luas, kuat di pasar tradisional (mudah dijumpai di warung dan toko-toko yang menjual produk Aqua). Sampai ada suatu istilah di kalangan distributor “di mana ada Aqua, disitu ada Mizone”.
4). Promosi (Promotion)
Target pasar Mizone adalah semua kalangan umur, namun dalam kampanyenya lebih ditujukan kepada kalangan usia 18-35 tahun dengan aktivtas yang dinamis. Mizone melakukan kampanye besar-besaran lewat placement iklan di televisi (TV), radio, media cetak, dan media luar ruang. Belanja iklan Mizone sepanjang 2006 paling besar dibandingkan kompetitornya, yaitu sebesar 46,1 milyar. Pada Agustus 2006, Mizone mengadakan sampling road show di beberapa kota besar pada pusat keramaian. Mizone memasuki sekolah dengan membuat iklan dan pembuatan logo Mizone pada lapangan olahraga (lapangan basket) serta di white board SMA ternama di beberapa kota besar.
sumber: http://push-meonx.blogspot.com/2011/04/tugas-manajemen-strategik-visi-misi-dan.html

Tuesday, April 16, 2013

Pemimpin RIM Menciptakan Manajemen Blackberry Baru

Pemimpin RIM Menciptakan Manajemen Blackberry Baru Pemimpin eksekutif RIM, Thorsten Heins merasa perlu perombakan manajemen BlackBerry baru di perusahaan ponsel pintar yang dipimpinnya. Beliau menginginkan perusahaan ini bisa bergerak lebih cepat dan gesit, tanpa harus melewati birokrasi yang bertele-tele. Karena selama ini menurutnya ada beberapa kesalahan yang dibuat perusahaan tersebut sehingga pengembangannya agak menurun belakangan ini.
"Kami mengakui kesalahan yang diperbuat. Kami bertanggung jawab dan mengubah beberapa hal," ujarnya, seperti dikutip oleh BGR. "Melalui pengamatan, kami menyadari bahwa struktur manajemen terlalu gemuk. Kami menyingkirkan elemen-elemen manajemen yang tidak diperlukan melalui konsensus." Untuk mewujudkan hal tersebut, Heins merasa perlu kerja sama dari semua lini perusahaan.
Ini mirip dengan manajemen yang diterapkan mendiang Steve Jobs dalam memimpin Apple. Saat Steve Jobs ingin sesuatu untuk perusahaan maka dia langsung menunjuk pihak terkait melakukannya tanpa harus melewati berbagai aturan birokrasi. Cara ini menurut Heins adalah cara yang tepat dalam perusahaan ponsel walau sepertinya mengandung nuansa otoriter, tetapi otoriter untuk kebaikan perusahaan.
Dari keterangan Heins perombakan BlackBerry baru ini masih dalam proses, masih setengah-setengah. Secepatnya sistem manajemen yang diharapkannya tersebut dapat secara general diterapkan pada perusahaan produsen mobile computing yang dipimpinnya.
Fokus BlackBerry tetap pada perusahaan dan pemerintah tapi, tidak akan melupakan para pengguna (individu). "Di situlah saya ingin menjadi yang terdepan. Tapi itu tak berarti saya akan menyerah di segmen smartphone dan tablet. Dua perangkat itu adalah bagian dari rencana model bisnis masa depan saya," ujar Heins,
Setelah beberapa kali diberitakan di media mengenai perubahan-perubahan pada BlackBerry, perusahaan ini diprediksi akan bangkit. Peluncuran produk terbaru mereka BlackBerry 10 yang akan dilakukan pada tanggal 10 Januari nanti sepertinya akan mendongkrak keberhasilan RIM setelah sebelumnya banyak kalangan yang pesimis terhadap kelangsungan perusahaan mereka. Ditambah manajemen BlackBerry baru yang makin melengkapi wajah baru RIM.

sumber : http://m.portal.paseban.com/?mod=content&act=read&id=12313

Monday, April 15, 2013

Manajemen PT indomilk


PT. INDOMILK

V   I   S   I 

“Menjadi pemimpin pasar susu di Indonesia dan membangun citra terkemuka di negara lain melalui produk-produk berkualitas”

M   I   S   I 

Menciptakan nilai tambah perusahaan yang berkelanjutan dengan menghadirkan produk PT. INDOLAKTO yang berkualitas di seluruh dunia melalui manajemen usaha yang baik dan pemanfaatan peluang kerjasama dengan pihak asing maupun dalam negeri dengan sebaik-baiknya.

Sertifikat Halal

Pada awal 1994, PT. INDOMILK adalah perusahaan susu pertama di Indonesia yang memperoleh rekomendasi untuk mencantumkan label 'HALAL' pada semua produknya setelah memenuhi persyaratan ketat yang diterapkan oleh Departemen  Kesehatan, Departemen Agama dan Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) dalam hal: 
   • Bahan baku  
   • Formula  
   • Pengolahan  
   • Peralatan  
   • Kebersihan Sarana Kerja  
   • Kontrol Mutu  
   • Kemasan  
   • Limbah

Piagam Bintang Tiga Keamanan Pangan

Pada Maret 2007, PT. INDOLAKTO mendapatkan Piagam Bintang Tiga Keamanan Pangan (Food Star Award) dari Badan POM Republik Indonesia atas prestasinya dalam menerapkan Manajemen Keamanan Pangan berdasarkan Sistem HACCP, ISO 22000 secara konsisten.

Sistem Jaminan Halal

Perusahaan menetapkan panduan Sistem Jaminan Halal dalam rangka menjamin kehalalan produk. Sistem Jaminan Halal merupakan sistem terpadu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan mutu perusahaan, ISO 9001:2008, ISO 22000:2005, GMP, Internal Halal Audit yang berlaku di perusahaan sehingga dapat memberikan jaminan halal kepada konsumen atau pengguna produk. Panduan Sistem Jaminan Halal ditetapkan untuk dipahami oleh seluruh jajaran manajemen dan karyawan.
Pada tahun 2008 dan 2009 perusahaan mendapatkan Status Sistem Jaminan Halal (SJH) dari LPPOM-MUI  dengan kategori A (Baik).

Sertifikat ISO

Perusahaan sangat peduli terhadap mutu produk yang dihasilkan dan karena itu menerapkan sistem manajemen mutu dan keamanan pangan serta sistem jaminan halal dalam rangka menghasilkan produk yang bermutu, aman, dan halal untuk memenuhi kepuasan pelanggan.  
PT. INDOLAKTO telah mendapatkan sertifikat ISO sejak tahun 2000 hingga sekarang. 
Pada November 2008 perusahaan mendapatkan sertifikat ISO 22000:2005 untuk sistem manajemen keamanan pangan meliputi proses penerimaan raw material, proses produksi, pengendalian mutu dan penyimpanan barang jadi. Pada Oktober 2009 perusahaan mendapatkan ISO 9001:2008 untuk sistem manajemen mutu yang diterapkan untuk seluruh pabriknya.

Friday, April 12, 2013

Manajemen Strategi Perusahaan Nike

(Managedaily - Sales) - Simbol swoosh Nike ada dimana-mana ! Sekedar iseng, cobalah Anda menghitung jumlah swoosh yang Anda temui ketika Anda membolak-balik halaman majalah olahraga atau menonton pertandingan olahraga di televisi. Melalui pemasaran yang inovatif, Nike berhasil membangun swoosh menjadi salah satu simbol merek paling terkenal di planet ini. Tetapi hampir 50 tahun yang lalu, seorang mahasiswa akuntansi sekaligus pelari jarak menengah bernama Phil Knight dan pelatihnya  Bill Bowerman dari University of Oregon mendirikan perusahaan ini, Nike hanyalah perusahaan kecil yang tidak terkenal dalam industri sepatu olahraga.

Pada masa-masa awal itu, Knight dan Bowerman menjalankan Nike dengan hanya berbekal pengalaman dan intuisi. Pada tahun 1964 dengan investasi sebesar $500, mereka menjual 200 pasang sepatu mengawali "Blue Ribbon Sports" sebelum perusahaan bernama "Nike". Pada tahun 1970 Bowerman mendapat inspirasi untuk membuat sepatu olahraga baru setelah menyelipkan sepotong karet ke pemanggang waffel milik istrinya. "Waffel Trainer" dengan cepat menjadi sepatu lari yang paling laku di seluruh negeri. Pada tahun 1972 perusahaan itu berubah menjadi Nike, nama yang diambil dari nama dewi kemenangan Yunani. Simbol "The Swoosh" dirancang oleh seorang mahasiswa desain grafis bernama Caroline Davidson yang diberi upah $35. Tahun 1979 Nike menguasai 50% pasar sepatu lari  Amerika Serikat. Semua tampak mudah saat itu, olahraga lari sedang digemari, sepatu olahraga sedang digemari, sepatu olahraga dibutuhkan orang, dan Nike mempunyai produk yang tepat.

Sepanjang era 1980-an, dibawah kepemimpinan Phil Kinght, Nike melakukan revolusi pemasaran olahraga. Untuk membangun citra merek dan pangsa pasarnya, Nike menghabiskan banyak uang untuk mengontrak atlet-atlet terkenal, menggelar acara-acara promosi, dan iklan "Just Do It" yang berani. Meskipun demikian di Nike, pemasaran yang baik berarti lebih dari sekedar publisitas dan janji promosi. Pemasaran yang baik berarti membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan secara konsisten berdasarkan nilai. Kesuksesan awal Nike berasal dari keunggulan teknik sepatu lari dan basketnya. Sampai saat ini, Nike memimpin industri ini dalam pengeluaran biaya riset dan pengembangan.

Tetapi Nike memberikan lebih dari sekedar sepatu olahraga berkualitas baik kepada pelanggannya. Pelanggan tidak hanya memakai Nike, mereka juga merasakannya. Seperti yang dinyatakan perusahaan dalam halaman Web-nya  "Nike selalu mengetahui kebenaran. Sepatu Nike bukan hanya sepatu biasa tetapi sepatu yang mencerminkan siapa Anda." Di samping sepatu, pakaian, dan peralatan, Nike juga memasarkan gaya hidup, budaya, olahraga, dan juga perilaku Just-Do-It.

Perusahaan dibangun berdasarkan hasrat sejati pada olahraga, menganggap hal-hal yang konvensional tidak penting, dan meyakini kerja keras dan performa olahraga secara serius.

Sepanjang 1980-an dan 1990-an, Nike masih memainkan perannya sebagai perusahaan baru yang tidak terkenal, tetapi Nike berpacu melesat ke depan untuk memenangkan kompetisi. Antara tahun 1988 dan 1997 pendapatan Nike tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata 21%, keuntungan rata-rata investor melonjak 47%.

Nike meningkatkan kekuatan mereknya, bergerak agresif ke kategori produk baru, jenis olagraga baru, dan wilayah dunia baru. Perusahaan menempelkan logo swoosh yang terkenal pada semua benda mulai dari kacamata, bola kaki, sampai sarung tangan baseball dan tongkat hockey. Nike menginvasi beberapa olahraga baru termasuk baseball, golf, hockey, skateboard, wall-climbing, dan hiking. Bagi Nike, tampaknya keadaan terlihat sangat baik.

Meskipun demikian, pada akhir tahun 1990-an, Nike tersandung dan penjualannya tergelincir. Seluruh industri mengalami kemunduran, ketika "Brown Shoes" untuk hiking yang bergaya outdoor membuat orang tergila-gila dan memakan pasar bisnis sepatu olahraga. Selanjutnya, ide kreatif Nike tampaknya mengering. Desain sepatu olahraga baru yang membosankan hanya menumpuk di rak pengecer karena pembeli mencari tampilan baru yang dimiliki merek pesaing. Yang memperburuk keadaan, Nike sedang menghadapi tuduhan bahwa mereka mengkomersialkan olahraga secara berlebihan dan mengeksploitasi buruh anak-anak di pabrik Nike di Asia.

Tetapi halangan terbesar Nike adalah kesuksesannya sendiri. Merek ini tampaknya mengalami dampak buruk dari merek pasar yang terlalu besar dan simbol swoosh yang terlalu umum. Ketika penjualan Nike menembus $10 miliar, Nike berubah dari perusahaan tak terkenal menjadi perusahaan bernama besar. Bukannya terlihat antikemapanan, Nike malah menjadi kemapanan itu sendiri. Dahulu Nike adalah anak nakal pemasaran olahraga, sekarang Nike bertambah dewasa.

Dan memang Nike menjadi dewasa dan strategi pemasaran Nike telah matang. Perusahaan masih menghabiskan ratusan juta dolar setiap tahun untuk melakukan iklan yang sangat kreatif, promosi pembangunan merek yang inovatif, dan mengontrak atlet-atlet terkenal. Di tahun 1997 Nike mengestimasikan marketing & promotion budget sebesar $978 juta.  Nike pernah menandatangani kontrak promosi $90 juta dengan atlet basket fenomenal Lebron James beberapa tahun lalu, dan di pesta Olimpiade Athena (tahun 2004) atlet-atlet Nike membawa pulang 50 medali emas ditambah berlusin-lusin medali perak dan perunggu.

Tetapi Nike telah mengendorkan perilaku antikemapanannya, pemasarannya menjadi lebih tenang. Dan sekarang perusahaan memberikan lebih banyak perhatian pada detail pemasaran yang membumi. Hilanglah hari-hari dimana pejabat eksekutif Nike yang dahulu bekerja berdasarkan intuisi, melakukan segala sesuatu dan mengeluarkan uang hanya mencari publisitas dan pangsa pasar. Semakin lama, Nike mencari keseimbangan yang tepat antara sisi kreatif dan sisi bisnis, bergantung pada disiplin keuangan dan manajerial baru untuk menggerakan pertumbuhan.

Nike baru telah kembali ke dasar dengan pusat perhatian pada inovasi, menilai peluang pasar yang baru secara metodis, mengembangkan lini produk baru, dan mengerjakan kembali sistem informasi serta distribusinya.

Dahulu Nike lebih banyak beroperasi berdasarkan insting pemasarannya. Nike hanya memperkirakan berapa banyak pasang sepatu yang akan diproduksi dan berharap semua produksi sepatu itu dapat terpajang di rak pengecer, sekarang tidak lagi. Nike telah meningkatkan sistem komputerisasi untuk mendapatkan jumlah sepatu olahraga yang benar agar semakin cepat ditempatkan di berbagai belahan dunia. Nike juga memperbaiki sistem rantai pasokannya, yang sering membuat pengecer menunggu pengiriman sepatu yang sedang digandrungi atau berjuang untuk menyingkirkan produk lama. Nike telah menghabiskan lebih dari $500 juta untuk membangun sistem baru.

Nike lama yang bergerak berdasarkan intuisi menghadapi kesulitan untuk mendunia, sedangkan Nike baru di sisi lain, lebih dari 50% penjualannya saat ini berasal dari pasar internasional, dan pasar ini tumbuh sangat pesat. Nike lama tersandung dalam akuisisi atas merek lain, mencoba menekan budaya pemasaran Nike sendiri pada merek lain tersebut. Nike baru telah belajar untuk memberikan kebebasan pada merek yang diakuisisinya itu. Hasilnya, akuisisi seperti sepatu resmi Cole Haan, sepatu kasual bergaya retro Converse, sepatu skateboard Hurley International, sepatu hockey Bauer, dan sepatu olahraga Starter Official saat ini berkontribusi lebih dari 13% pendapatan Nike dan seperempat pertumbuhan penjualannya.

Nike baru yang lebih matang lagi mencapai hasil yang mencengangkan. Pada tahun 2007 penjualan Nike tumbuh lebih dari 60% hingga mencapai $16 miliar, laba mencapai dua kali lipat. Perusahaan meraih 36% pasar sepatu atletik Amerika Serikat, pesaing terbesar berikutnya adalah Adidas (yang telah mengakuisisi Reebok) pada tingkat 21%. Nike sekarang bersaing ketat dengan pemimpin lama Adidas di pasar sepakbola Eropa. Pemasaran Nike yang sedang berubah dengan kemampuannya yang mengagumkan selama bertahun-tahun, berdampak baik untuk para investor.

Pada saat ini Nike memproduksi 90 juta pasang sepatu olahraga setiap tahunnya. Pendapatan Nike sebagai "Market Leader" pada tahun 2012 mencapai $24 miliar dengan nilai merek $15,9 miliar. Sedangkan pesaingnya Adidas yang adalah "Market Follower" mengantungi $12,9 miliar dan mempunyai nilai merek $6,8 miliar.  Hal ini mengantarkan Nike menjadi salah satu perusahaan yang memproduksi sepatu olahraga terbesar di dunia.

Nike telah mengubah dunia dengan strategi pemasaran yang inovatif. Akan tetapi untuk bertahan di puncak, Nike harus terus memperbaharui strategi pemasarannya, menemukan cara-cara baru untuk menghantarkan jenis-jenis inovasi baru dan nilai yang membangun merek itu begitu kuat. Nike harus terus menilai dan membangkitkan arti produknya bagi pelanggan. 

(Rutch Helena/IC/md)

Thursday, April 11, 2013

Strategi yang digunakan oleh PT. GRAMEDIA

PT.Gramedia adalah anak perusahaan dari kompas gramedia.Perusahaan ini didirikan pada  2 februari 1970 yang telah berkembang sampai tahun 2011 di perkirakan sudah lebih dari 50 toko gramedia yang telah tersebar di indonesia.Kemudian timbullah satu permasalahan yaitu, bagaimana cara PT.Gramedia dalam melakukan strategi pemasaran barang dan jasa terutama dalam bidang 3P(People,process,and physical evidence) sehingga membuat PT.Gramedia ini terus berkembang.
             People,  adalah mengenai orang yang berperan dalam suatu perusahaan PT.Gramedia sehingga perusahaan tersebut dapat berjalan dan berkembang, baik itu para dewan direksi, staff, maupun pegawainya. Orang yang memproduksi dan memasarkan suatu produk juga memiliki penilaian dimata konsumen.Seperti contoh: bagaimana pelayanan pegawai dalam melayani pelanggannya,hal ini juga sangat berpengaruh di mata konsumen .Sejauh ini tindakan yang sudah dilakukan PT.Gramedia sangat membuat nyaman pelanggan dalam mencari produk. Karena bukan hanya pelayanan pegawai saja tetapi pihak direksi dan staff juga membuat ide tentang produk . PT.Gramedia saat ini menawarkan produk  tidak hanya terbatas pada buku dan alat tulis,tapi juga peralatan kantor, kamus elektronik, DVD, alat olahraga, kamera, CD dan film, sampai alat music.
Process , adalah serangkaian tindakan atau metode – metode yang diperlukan PT.Gramedia untuk memberikan produk atau jasa dengan pelayanan yang terbaik kepada konsumennya. Suatu proses bisa berisi tentang metode atau prosedur yang diberlakukan untuk memperoleh produk yang dibutuhkan konsumen.Salah satu nilai diferensiasi yang di tawarkan oleh PT.Gramedia adalah adanya dukungan system teknologi informasi yang memberikan kemudahan untuk perusahaan dan konsumen.Bagi PT.Gramedia dalam penerapan system teknologi informasi ini akan memberikan gambaran tentang jumlah perputaran barang yang masuk dan keluar setiap saat. Sedangkan bagi konsumen dukungan system teknologi informasi ini memberikan kemudahan untuk mencari buku yang dicari.Sangat efektif dan efesien
Physical evidence, adalah hasil yang dapat dilihat secara nyata untuk mendukung penampilan suatu produk, sehingga memperlihatkan secara langsung kualitas produk serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen.Dengan cara adanya menambah ide dengan menambah beberapa produk tambahan dan dukungan system teknologi informasi sudah membuat PT.Gramedia ini menjadi lebih menarik.Terutama dalam dukungan system teknologi informasi . Bagi perusahaan system teknologi informasi ini akan memberikan gambaran tentang jumlah perputaran barang yang masuk dan keluar setiap saat sehingga hal ini bisa membantu perusahaan menjaga ketersediaan barang dan mencegah kekosongan. Sedangkan bagi konsumen system teknologi informasi ini sangat efektif dan efesien.Karena hanya  dengan cara memasukan kata kunci yang berupa judul buku atau nama penerbit maka penjelajahan bisa dilakukan . Informasi itu pun lengkap dengan map , tempat rak buku itu di letakan.