Friday, April 5, 2013

Contoh Perusahaan yang Memakai Sistem Networking

Perusahaan yang menggunakan sistem networking dalam menjalankan bisnisnya.  

Salah satu contoh perusahaan yang menggunakan strategi  Networking dalam menjalankan bisninya adalah Oriflame. 

Oriflame didirikan di Swedia oleh oleh Bengt Hellsten serta dua bersaudara Robert dan Jonas af Jochnick yang telah menjadi perusahaan kecantikan internasional dengan sistem penjualan langsung di lebih dari 60 negara di seluruh dunia. Portfolio yang luas dari produk-produk kecantikan Swedia yang alami, inovatif dipasarkan melalui melalui tenaga penjualan sekitar 3.600.000 Konsultan Mandiri. Oriflame berpengalaman lebih dari 42 tahun menciptakan produk berkualitas internasional yang terinspirasi dari alam dan lebih dari 800 jenis produknya terbuat dari sari pati tumbuhan yang tumbuh di Swedia.
Formula mutakhir Oriflame di kembangkan di Pusat Penelitian dan Perkembangan Global, diproduksi oleh fasilitas pabrik milik sendiri. Produk yang Inovativ, berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
Oriflame sangat menghargai lingkungan alam, dengan membuat kemasan agar dapat didaur ulang (tidak menggunakan bahan PVC) serta tidak adanya uji coba pada hewan. Semua produk Oriflame memiliki kandungan bahan alami tumbuhan yang tidak berbahaya bagi manusia dan hewan.
Perusahaan Orilfame merupakan salah satu perusahaan kosmetika dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan juga perusahaan kecantikan berbasis penjualan langsung terbesar di Eropa. Saat ini saham oriflame terdapat di bursa saham di New york. Oriflame Memulai bisnisnya di Indonesia pada tahun 1986, dan Indonesia telah mencapai prestasi menjadi no 1 di Asia. Meskipun berkembang dengan cepat, Oriflame tidak pernah sekalipun melupakan konsep bisnis awalnya yaitu Natural Swedish Cosmetics yang dijual dari teman untuk teman.
Oriflame adalah perusahaan yang menganut dua sistem, yaitu Direct Selling dan MLM (Multi Level Marketing). Jadi sebagai member kita harus mencari/merekrut orang untuk bergabung dan melakukan hal yang sama dengan kita (mengumpulkan poin dan melakukan perekrutan selanjutnya). Dalam hal ini dBC Network membantu kita dengan sistem autoresponder yang serba otomatis.
Cara Online untuk mengajak orang bergabung dengan menggunakan media internet, misal di Facebook, Twitter, YM, email, blog, atau beriklan. Nah disinilah peran dBC Network, ketika ada prospek yang meminta informasi, maka sistem autoresponderakan secara otomatis memberikan informasi yang dikirimkan ke email prospek. Tapi saat promosi tetap harus berpegang pada ketentuan dBC Network ya.


No comments:

Post a Comment