Thursday, April 4, 2013


GARUDAFOOD MENDIRIKAN PERUSAHAAN “JOINT VENTURE“ DENGAN SUNTORY BEVERAGE & FOOD DI BISNIS MINUMAN NON ALKOHOL

Dalam rangka memperkokoh kiprah GarudaFood di bisnis minuman dan untuk mewujudkan Visi dan Goal 2015 nya, maka GarudaFood pada tanggal 14 Juli 2011 telah menandatangani sebuah Perjanjian Joint Venture dengan Suntory Beverage & Food Limited (“SBF”) untuk mendirikan sebuah Perusahaan Joint Venture di industri minuman non alkohol, sesuai dengan Corporate Core Values perusahaan. Demikian penegasan dari Sudhamek AWS, Group CEO GarudaFood.
Selanjutnya Sudhamek menjelaskan bahwa SBF adalah salah satu divisi dari Suntory Group yang memproduksi minuman non alkohol (antara lain merek: Suntory Oolong tea, Boss, dan Orangina). Suntory Group merupakan perusahaan minuman terbesar kedua di Jepang yang memiliki total penjualan sebesar Rp 183 Triliun (1.7 Triliun Yen) di tahun 2010, dengan Global network meliputi Asia, Amerika, Eropa, Australia dan Selandia Baru. Suntory Group, yang memperoleh peringkat AA dari JCR (Japanese Credit Rating) dan A3 dari Moody’s ini, telah bertekad menjadikan Indonesia sebagai salah satu production base mereka di Asia Tenggara. Sementara itu, SBF telah mencanangkan target menjadi yang terdepan di industri minuman di Indonesia. 
Kerjasama ini dilakukan dengan struktur kepemilikan 51% oleh SBF dan sebesar 49% oleh GarudaFood. Keputusan untuk memilih SBF sebagai Strategic Partner dengan struktur kepemilikan saham seperti itu, dilakukan oleh GarudaFood dengan pertimbangan antara lain, yaitu: 
1. Salah satu Growth strategy (strategi pertumbuhan) GarudaFood untuk mewujudkan Visi dan Goal 2015 nya adalah melalui Strategic Partnership; 
2. Sebagai “King of Snack”, GarudaFood di bisnis minuman, praktis masih sebagai pendatang baru; 
3. SBF merupakan Know-How Strategic Partner dengan Core Competence di bidang minuman non alkohol, maka diharapkan SBF akan bisa menjadi andalan bagi pertumbuhan bisnis GarudaFood (utamanya di industri minuman), di masa mendatang baik di Indonesia maupun di luar negeri. 

Jakarta, 15 Juli 2011 

No comments:

Post a Comment