Perusahaan dengan strategi global :
Coca
Cola Company
Strategi global diterapkan
dengan baik, adalah Coca-Cola yang ditemukan pada tahun 1886. Pada awal abad
ke-20, tepatnya tahun 1902, produk ini mulai menyebar ke luar AS, dan setiap
tahun terus berkembang. Bahkan pada Perang Dunia II, pemerintah AS menetapkan
kebijakan untuk melengkapi pasukan-pasukannya dengan perbekalan Coca-Cola.
Coca-Cola Company, telah
tersedia di lebih dari dua ratus negara, memiliki 146.200 pegawai, dan memiliki
misi, yakni, “we strive to refresh the world, inspire moments of optimism and
happiness, create value and make a difference” (thecocacolacompany.com 2012).
Roberto Goizueta, sebagai CEO yang meneruskan Woodruff, menjelaskan strategi
global yang digunakan oleh Coca-Cola, yaitu :
(1) pertumbuhan internasional yang
percaya bahwa semua tempat adalah ‘lautan biru’ yang memiliki peluang. Meskipun
AS mengalami kemerosotan ekonomi tahun 1980an, namun Coca-Cola terus berusaha
menyebarkannya ke berbagai belahan dunia;
(2) skala ekonomi dimana Goizueta meyakinkan
pasar bahwa Coca-Cola memiliki skala ekonomi yang abadi dan akan meningkatkan
kekayaan pasar. Ia menambahkan bahwa, “..dari 5 merk soft drink terkenal di
dunia, kita memiliki 4 diantaranya.”
(3) non-negara yang menjelaskan
bahwa Coca-Cola Company adalah global company, meskipun negara AS
menjadi entitas yang melekat pada perusahaan ini;
(4) ubiquity, dimana
Goizueta telah berhasil mewariskan hampir 200 perusahaan, terlebih berhasil
menyebarkannya ke Eropa Timur dimana kekuatan komunisme sangat mendominasi.
Bahkan Coca-Cola berhasil membalap kompetitornya, Pepsi, dan menyebarkannya di
Afghanistan pada 1991; kemudian yang terakhir
(5) sentralisasi dan standardisasi
(centralization and standardization), dimana terdapat strategi
‘one-size-fits-all’ baik dalam segi kemasan, rasa, komposisi, dan lainnya
(Pankaj 2007, 18-20).
Juga seperti yang ditunjukkan
oleh Coca Cola Company, kemamuan untuk menjalankan strategi global dapat menjadi sumber kuunggulan kompetitif.
Dengan mengadaptasi usaha-usaha promosi penjualan, distribusi, dan layanan
pelanggan dengan kebutuhan lokal, keberadaan Coke sebagai preferensi merek yang
kuat membuat perusahaan berhasil menguasai 70% pangsa pasar minuman ringan di
pasar Jepang.
Perusahaan yang menggunakan strategi transnational :
Coca Cola Company
Perusahaan transnasional
adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa dilebih dari satu Negara.
Perusahaan seperti ini bias berupa perusahaan kecil yang memiliki satu atau dua
pabrik dinegara lain, atau juga perusahaan-perusahaan raksasa yang beroprasi
diseantero planet ini. Beberapa contoh pengedaran strategi transional adalah
coca-colaCoca-Cola atau Coke adalah minuman bersoda kola yang dijual di
berbagai restoran, toko, dan mesin pengecer di lebih dari 200 negara. Minuman
ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company. Coke adalah salah satu merek yang
paling dikenal dan paling luas penjualannya. Saingan utamanya adalah Pepsi.
Coca-cola merupakan
perusahaan minuman terbesar di dunia. Coca-cola menjual empat dari lima top
minuman non alkohol sedunia, diantaranya: Coca-cola, Diet coke, Sprite, dan
Fanta. Coca-cola mempekerjakan 71.000 orang dilebih dari 200 negara. Coca-cola
kurang lebih memproduksi 400 merk yang terdiri lebih dari 2600 produk minuman.
Produk-produk coca cola didistribusikan melalui restoran dan toko makanan,
serta pemasok.
Nice for share... Just share info, brgkali bisa sedikit menambah sedikit bacaan. Klik --> Makalah Strategi Global Perusahaan Boeing
ReplyDelete