Monday, April 1, 2013



MANAJEMEN PERUSAHAAN PT. COCA COLA
Profil  perusahaan PT. Coca Cola

Coca Cola diciptakan dalam sebuah laboratorium milik  Dr. John Styth Pemberton pada bulan mei 1886 di Atlanta, Georgia. Nama Coca Cola dikarang oleh Frank M Robinson yang merupakan akuntan john dan diedarkan dipasaran pertama kali dengan menggunakan mana “drink Coca Cola” menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan
tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia. Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Chandler yang kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892.

Beberapa manajemen strategi yang digunakan dalam perusahaan coca cola ini adalah :

Untuk membahas masalah  positioning, ada beberapa positioning yang berganti tiap tahun oleh Coca Cola. Pergantian slogan yang sering dilakukan oleh PT. Coca Cola adalah dalam rangkan menyesuaikan kondisi jaman yang berubah-ubah. Ada salah satu iklan ayng cukup dikenal oleh kalangan masyarakat pada tahun 70-an terdapat slogan “I’d like to buy the world a coke” yang membuat kata-kata “let’s have a coke” yang bisa diartikan sebagai “mari kita satukan semuanya”. Dalam iklan ini terlihat seperti menyatukan berbagai golongan untuk sama –sama meminum coca cola, dan merupakan produk yang terjangkau untuk semua kalangan masyarakat.
Pada perkembangan Coca Cola untuk kedepannya slogan disesuaikan sesuai dengan nama Negara dimana Coca Cola dikonsumsi, tetapi juga masih menggunakan slogan-slogan yang bisa digunakan secara global. Hal ini menunnjukan bahwa Coca Cola melakukan adaptasi terhadap perkembangan pasar di berbagai lapisan masyarakat yang berguna untuk semakin mendekatkan produk-produk yang dipasarkan terhadap pasar dimasyarakat.
Masuknya Coca Cola di Indonesia sudah ada sejak tahun 1927 dan diproduksi secara lokal  tahun 1992 melalui Coca Cola Amatil Limited dengan nama dagang Coca Cola Bottling yang dibeli oleh joint venture beberapa perusahaan lokal dengan pabrik pertama di Jakarta dan terus berkembang sampai berdiri 11 perusahaan independen untuk pendistribusian Coca Cola dan akhirnya bergabung di tahun 2000. Saat ini The Coca Cola Company adalah market leader dalam perusahaan minuman dengan salah satu produk minuman berkarbonasinya Coca cola. Hal ini menunjukan adanya kepercayaan dari penanam saham terhadap keberhasilan Coca cola ke depannya.
Dalam kegiatan promosinya, Coca Cola selalu melakukan pendekatan-pendekatan kreatif melalui berbagai macam metode promosi. Selain itu, agar tetap eksis dan relevan dengan konsumennya yang merupakan remaja dewasa, Coca Cola selalu melakukkan peremajaan produk lewat promosinya.

Personal selling
Dalam promosinya, dibuka sistem tanya jawab langsung untuk menjaga kepercayaan masyarakat melalui website resminya di www.cocacola-bottling.co.id lewat bagian mitos atau fakta di website tersebut. Didalamnya juga dijelaskan mengenai penjagaan mutu dari Coca Cola itu sendiri melalui bagian Virtual Plant Tour. Di sana dijelaskan mulai dari pembuatan sampai penyimpanan hingga ada di tangan konsumen.

Mass selling
Selain itu juga didukung dengan berbagai mass selling iklan yang marak di berbagai media seperti televisi, radio, serta outdoor print ad. Ide-ide yang dikeluarkan dalam iklan Coca Cola tergolong unik, kreatif serta memiliki timing yang tepat. Dalam pembuatan iklannya, Coca Cola bekerjasama dengan agensi iklan McCann Ericksonn. Iklan terakhir yang dikeluarkan Coca Cola mempunyai big idea Piala Dunia yang sedang marak menunjukan timing yang tepat dari iklan Coca Cola.

Publisitas
Lewat hubungan masyarakatnya, Coca Cola memberikan pengembangan industri kecil di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat, dan saart ini telah memberikan pelayanan kepada lebih dari 320 orang pengusaha mikro dan terus berkembang. Selain itu, Coca cola mengembangkan indirect distribution berbasis UKM yang merupakan kerjasama dengan pengusaha mikro dan street vending untuk melayani area yang memiliki tingkat lalu lintas konsumen yang tinggi dalam bentuk kios berjalan, kereta dorong dan rombong.

Sales promotion
Sales promotion dilakukan antara lain melalui program hadiah di balik tutup botol di akhir tahun 2009 dengan tema “Buka Coca-Cola, Buka Kesempatan Semangat Baru Di Balik Tutup Botol Coca-Cola” dengan hadiah tabungan senilai Rp 2 juta untuk 20000 pemenang, dan jutaan botol minum gratis. Yang lain misalnya pada tanggal 7 Januari 2007 di Plaza Barat Senayan Jakarta dilakukan pelepasan balon yang telah diisi berbagi impian dan cita-cita. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara PositiFIESTA yang diselenggarakan Coca Cola Indonesia sekaligus peluncuran slogan baru saat itu yaitu “Hidup ala Coca Cola”. Selain itu juga dengan bekerja sama dengan restoran semisal Mc’Donalds, Domino Pizza dan sebagainya melalui program HoReCa (hotel, restaurant dan café).

Efektifitas
Coca cola mendapatkan banyak penghargaan di berbagai bidang antara lain di bidang sustainability, workplace, environment, community, diversity, brands dan marketing. Beberapa yang menarik mengenai penghargaan di bidang marketing adalahMost Innovative Companies for 2010, BusinessWeek (April 2010) Bronze Media Lion (Cannes) and Gold Effie (Argentina), “Destapados Copa Coca-Cola” activation (Argentina, October 2009), European Beverage Innovation Award (September 2009), “Happiness Factory — The Movie,” 10 Best TV Ads of 2007 (#7), TIME magazine (December 2007) Silver Award, Brand Awareness/Positioning category, “The Coke Show – Coca-Cola’s Consumer Generated Media Approach, ” MIXX Awards (October 2007), Best Advertiser Award 2006, Coca-Cola (Japan) Company, Ltd. (CCJC), CM Data Bank (May 2007), Advertiser of the Year Award, Coca-Cola Spain, Anuncios Awards (2007) dan sebagainya. Namun hal ini tidak membuktikan kenaikan penjualan di berbagai dunia terutama di Indonesia, dilaporkan bahwa penjualan Coca cola di Indonesia yakni  13 porsi saji seukuran 236 ml per orang per tahun. Jumlah ini, masih lebih kecil dibanding Malaysia, Filiphina dan Singapura.

Analisis SWOT terhadap COCA –COLA COMPANY
v  Strength (Kekuatan)
  • Riset and Development yang intensif
  • SDM yang terlatih
  • Harga Produk Yang Kompetitif
  • Keadaan Distribusi dan Pangsa Pasar
  • Harga Produk yang kompetitif dan SDM yang besar dan terlatih
  • Sebagai inovator dalam industri soft drink
  • Strategi pemasaran yang baik
  • System informasi yang baik
  • Kemasan produk yang menarik
  • Loyalitas Konsumen
  • Memiliki kepopuleran merk yang tinggi dan dikenal oleh masyarakat sedunia
  • Coca Cola memenangkan penghargaan untuk kategori kemasan kaleng dari jenis produk yang paling inovatif dan atraktif
v  Weakness (Kelemahan)
  • Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar
  • Sebagai perusahaan beverage memiliki kontrak ekskulisif kepada Pepsi Company
  • Ketersediaan bahan baku
  • Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain
  • Biaya produksi yang tinggi
v  Opportunity (Peluang)
  • Kestabilan Struktur Harga dan Perkembangan Produk
  • Bahan pendukung utama produk coca-cola dapat diganti dengan produk yang lain
  • Respon Terhadap Promosi
  • Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet telah meningkat
  • Kerjasama dengan berbagai pihak
  •  Semakin meningkatnya pendapatan penjualan PT Coca – Cola
  • Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya jaringan
v  Threat (Ancaman)
  •  Tingginya harga bahan mentah
  •  Ada banyak minuman subsitusi dari produk minuman yang lain
  • Inovasi AS ke Irak yang mempengaruhi penjualan coca-cola
  • Peningkatan biaya per unit akibat keterbatasan bahan baku
  • Di beberapa negara seperti India melarang penjualan coca-cola
Link :
pdfsb.com/dokumen+perusahaan+pt+coca+cola
http://adidjuned.blogspot.com/2012/12/strategi-peningkatan-loyalitas-dan.html


No comments:

Post a Comment